ruangjournalist – Masyarakat Desa Lubuk Terentang Kecamatan Lubuk Sandi, telah menanti perehaban yang semula akan dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Seluma, mengingat kondisi jembatan belly yang merupakan penghubung antara Desa Napal Jungur ke Desa Lubuk Terentang dan Desa Talang Kebun Kecamatan Lubuk Sandi, kondisinya makin mengkhawatirkan lantaran banyaknya papan jembatan yang sudah lapuk atau bahkan sudah banyak yang hilang.
Kondisi ini menyulitkan para pengendara yang harus ekstra hati-hati, baik bagi pengendara roda 2 maupun roda 4 ketika melintasi jembatan ini.
Sekretaris Desa Lubuk Terentang Anton Widodo, dan warga sekitar yang sering memanfaat jembatan penghubung ini, mengharapkan perhatian pemerintah daerah, agar dana alokasi pemeliharaan jembatan dapat segera direalisasikan.
“kami sudah sangat menanti adanya pembangunan jembatan penghubung di Desa Napal Jungur kami, karena kami masyarakat Desa Lubuk Terentang setiap hari mengeluarkan hasil pertanian melewati jembatan ini“, ucap Anton Widodo.
Hal senada juga disampaikan warga setempat yang prihatin melihat anak sekolah sering terjatuh di jembatan yang papan bantalan jembatannya sudah lapuk.
“tolong pak, kasihan anak-anak sekolah kalau lewat jembatan ini sering kali jatuh, karena papan jembatan sudah banyak lapuk” harap Jalaludin.
Sementara itu, alokasi dana pemeliharaan jembatan dari Dinas PUPR Kabupaten Seluma Sebesar Rp 50 juta, tengah dipersiapkan untuk membeli papan. Kadis PUPR Kabupaten Seluma M. Syaifullah menegaskan dengan estimasi waktu 3 hari ke depan, papan bantalan jembatan penghubung antara Desa Napal Jungur ke Desa Lubuk Terentang Kecamatan Lubuk Sandi ini tuntas diperbaiki.
“untuk saat ini papan sudah kita pesan, estimasi waktu kira-kira 3 hari kedepan sudah kita kerjakan dan kita pasang” tutur M. Syaifullah. (***)