ruangjournalist.com – Ratusan masyarakat pendukung salah satu pasangan calon kandidat peserta pemilu 2024 menyerang Kantor Komisi Pemilihan Umum (Kpu) Kabupaten Seluma, dan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator berhasil diamankan polisi.
Hal tersebut, terlihat dalam simulasi aksi unjuk rasa ke Kantor Kpu Kabupaten Seluma yang digelar jajaran Polres Seluma dengan menerjunkan 300 personel, dengan melibatkan jajaran TNI Kodim 0425/Seluma di jalan 2 jalur Kota Tais pada Rabu siang (4/10).
Dalam giat tersebut, para pengunjuk rasa melakukan aksi dengan tujuan untuk menuntut penghitungan suara ulang. Sebab, diduga terdapat manipulasi penghitungan surat suara di KPU Seluma. Pasalnya, para pengunjuk rasa beranggapan penghitungan surat suara yang dilakukan ditingkat KPU dimanipulasi.
Diawali ratusan massa yang mulai mendekati kantor KPU Kabupaten Seluma yang sebelumnya sudah melakukan izin ke Polres Seluma untuk melakukan unjuk rasa. Mediasi dilakukan pihak kepolisian untuk tidak melakukan unjuk rasa, karena KPU tengah melakukan penghitungan suara.
Namun massa tetap menuntut untuk penghitungan ulang. Dalam giat simulasi itu dipertontonkan aksi kerusuhan dengan massa pendemo yang melemparkan botol air, serta mencoba menerobos pertahanan pihak kepolisian.
Kapolres Seluma, AKBP. Arif eko prastyo menegaskan giat simulasi sispamkota ini digelar sebagai upaya antisipasi gangguan kamtibmas menjelang pemilu 2024 mendatang. Melalui latihan Sispamkota ini, Polres Seluma berkomitmen siap mengamankan jalannya pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang.
“Simulasi ini kedepannya untuk kesiapan kita menghadapi hal yang tidak diinginkan seperti tindakan anarkis yang mengganggu proses jalannya tahapan pemilu, karena jika ada gugatan sebaiknya ditempuh melalui jalur hukum seperti PTUN, dalam simulasi ini kita mengerahkan 300 personel dengan melibatkan TNI Kodim 0425/Seluma” tegas Kapolres Seluma AKBP. Eko Arif Prastyo.
Sementara itu, salah seorang komisioner Kpu Kabupaten Seluma, yang kini menjadi Plh Ketua KPU Kabupaten Seluma Iwan Setiawan mengatakan, dengan adanya simulasi pengamanan pemilu ini, pihaknya berharap aparat keamanan dapat turut serta mensukseskan dan mengamankan jalannya tahapan pemilu tahun 2024 mendatang.
“Kegiatan simulasi Sispamkota ini dilaksanakan oleh Polres Seluma dalam rangka untuk pengamanan pemilu 2024 yang akan datang, ya harapan sih ini tidak terjadi pada pemilu 2024 yang akan datang, dari pemungutan hingga proses penghitungan nanti. Dari simulasi ini juga, pengamanan dari Polres Seluma sangat kita apresiasi, dan harapannya nanti pada saat hari H nanti Polres Seluma akan menempatkan 2 personelnnya di TPS yang dinilai rawan,” ucap Iwan Setiawan.
(RJ)
