ruangjournalist.com – Fase puncak ibadah haji di Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina) telah selesai.
Berdasarkan data Siskohat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (DJPHU) Kementerian Agama, Rabu (5/7) pukul 10.40 WIB, terdapat 373 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci.
Data tersebut merupakan jumlah kumulatif kematian jemaah haji hingga hari ke-43 sejak mereka tiba di Tanah Suci.
Dari jumlah tersebut, 253 orang jemaah haji di antaranya meninggal di Makkah.
Jumlahnya setara 67,82% dari total jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci.
Selanjutnya, ada sebanyak 64 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di Mina, diikuti 37 orang meninggal di Madinah, dan 15 orang meninggal di Arafah.
Sementara, jumlah jemaah haji Tanah Air yang meninggal di Jeddah jumlahnya paling sedikit yaitu hanya 4 orang.
Kepala KAntor Kementerian Agama Kabupaten Seluma Heriansyah, mengatakan untuk kondisi jemaah haji Kabupaten Seluma yang berjumlah 169, seluruh dalam kondisi sehat.
“Alhamdulillah, untuk sementara ini kondisi fisik dan kesehatan para jemaah haji Kabupaten Seluma yang berjumlah 169 jemaah dalam kondisi sehat, mudah-mudahan mereka tetap sehat dan selamat sampai pulang ke Tanah air nanti,” terang Heriansyah.
Sebagai informasi, jemaah haji Indonesia gelombang satu akan mulai dipulangkan secara bertahap ke Tanah Air mulai 4 Juli lalu.
Mereka akan diterbangkan ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Pemulangan jemaah haji gelombang satu ini akan berlangsung hingga 18 Juli 2023 mendatang.
Mereka akan tinggal beberapa hari di Kota Makkah sambil menunggu jadwal pemulangan ke Indonesia.
Sementara jemaah haji gelombang dua akan diberangkatkan secara bertahap ke Madinah mulai tanggal 10 hingga 24 Juli 2023.
Mereka akan tinggal di Madinah selama 8 hingga 9 hari untuk melaksanakan ibadah arbain di Masjid Nabawi dan berziarah ke Makam Rasulullah SAW, serta tempat-tempat bersejarah lainnya.
Jemaah haji gelombang dua ini baru akan dipulangkan secara bertahap ke Indonesia melalui Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah pada 19 Juli – 2 Agustus 2023 mendatang.
(RJ)