ruangjournalist.com, SELUMA – Korban meninggal karena serangan nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Seluma kembali bertambah.
Ini setelah salah seorang warga Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan Dedi Aprianto (30), meninggal dunia pada Selasa subuh (20/2/2024) sekitar pukul 04.30 wib, setelah sempat dirawat 2 hari di rumah sakit DKT Kota Bengkulu.
Menurut keterangan Ujang (50) selaku tetangga korban, mengatakan bahwa dari informasi keterangan keluarganya korban meninggal karena mengidap DBD.
“Iya, almarhum meninggal kena DBD pada subuh tadi, sempat dirawat 2 hari di rumah sakit DKT Kota Bengkulu, tadi sudah dimakamkan siang sekitar jam 10,” terang Ujang.
Lanjutnya, almarhum sebelumnya bekerja sebagai operator di pabrik CPO milik PT. Bengkulu Sawit Lestari di Desa Air Teras Kecamatan Talo. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak.
“Selama ini almarhum bekerja jadi operator mesin di pabrik CPO di Desa Air Teras Kecamatan Talo,” tuturnya.
Mendengar laporan pihak keluarga korban, Kades Padang Pelasan Sarahan Putra pun mendesak Puskesmas Dermayu untuk dapat segera melakukan fogging dilingkungan disekitar kediaman korban.
“Tadi saya sudah menghubungi Kepala Puskesmas Dermayu, supaya segera dilakukan fogging, karena korban yang meninggal terserang DBD,” tutur Kades Padang Pelasan.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, melalui Kasi Pencegahan, Pengendalian dan Penyakit Menular (P2PM) Septi Erdita Putri saat dikonfirmasi mengatakan belum dapat memastikan korban meninggal karena DBD atau karena penyakit penyerta lainnya.
Menurutnya, sampai tim Surveilens Puskesmas Dermayu sedang melacak hasil cek darah laboratorium dari Rumah Sakit DKT Kota Bengkulu.
“Iya, tim Surveilens di Puskesmas Dermayu masih melacak positif atau tidaknya dari hasil cek darah di laboratorium Rumah Sakit DKT, karena informasinya sebelum dirawat di DKT, korban sempat dibawa ke RSUD M. Yunus karena mengeluhkan asam lambungnya,” terang Septi Erdita Putri.
Sementara itu, dari data kasus DBD di Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, kasus DBD saat ini telah mencapai 89 kasus.
Upaya fogging dan pembagian bubuk abate oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma melalui setiap Puskesmas terus digencarkan, untuk memutus rantai perkembanganbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Kendati demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma berupaya menyerukan agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dengan mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan, yang menjadi sumber media nyamuk Aedes aegypti bertelur.(Do)