ruangjournalist.com, TABA – Kasus kematian akibat serangan Nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Seluma, tak bisa dibuat remeh lagi.
Ini setelah istri Mantan Sekretaris Camat Talo Kecil Maryono, yakni Almarhumah Neti Erni (50) menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan dan Doa Kita Bengkulu.
Menurut keterangan warga setempat, Hasikin (45) mengatakan almarhumah meninggal dunia pada Minggu pagi (11/2/2024) sekitar pukul 09.00 wib, setelah 2 hari dirawat.
“Iya, istrinya pak Maryono yang meninggal Mas tadi pagi di rumah sakit HD Kota Bengkulu, meninggalnya kena DBD Mas,” terang Hasikin.
Lanjutnya, karena sudah ada korban meninggal dunia, masyarakat setempat menginginkan adanya aksi fogging secara massal di Desa Taba, agar tidak menimbulkan korban lainnya.
“Kalau keinginan masyarakat, iya secepatnya dilakukan fogging secara merata di Desa Taba ini, supaya tidak lagi ada korban DBD lagi,” harapnya.
Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, pasien penderita DBD di Kabupaten Seluma telah tembus 50 orang, baik yang dirawat di RSUD Tais, maupun di rumah sakit yang ada di Manna Bengkulu Selatan maupun di Kota Bengkulu.
Menyikapi persoalan ini, Bupati Seluma Erwin Octavian sebelumnya mengumpulkan para Camat untuk mengadakan kegiatan bersih-bersih serta fogging massal, dengan melibatkan para kades hingga ke tingkat RT.
Gerakan hidup sehat yang dimaksud melalui M, yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
(Do)