BerandaBERITA UTAMADiduga Kuat Black Campaign, Cabup Seluma Teddy Rahman Persilakan Korban Lapor...

Diduga Kuat Black Campaign, Cabup Seluma Teddy Rahman Persilakan Korban Lapor ke Polisi

ruangjournalist.com, SELUMA – Merasa difitnah atas isu dugaan penipuan yang mencatut namanya, Calon Bupati (Cabup) Seluma, Teddy Rahman, SE, MM memastikan hal tersebut merupakan bagian dari black campaign yang menyerang personal dirinya, dan ia mempersilahkan bagi yang memang merasa dirugikan, untuk melapor ke aparat penegak hukum (APH).

 

Ia memastikan bahwa semua pernyataan yang tersebar di berbagai media sosial maupun media massa tidak benar adanya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga diharapkan masyarakat jangan percaya akan hal tersebut.

 

Saat dikonfirmasi, Teddy menegaskan bahwa pernyataan yang menyudutkan dirinya tidak masuk dilogika, karena nilai uang yang disebutkan cukup fastastis hingga puluhan miliar dan bukti yang dipaparkan pun (Kwitansi,red) sangat mudah direkayasa oleh siapapun.

 

“Saya pastikan informasi mengenai saya menerima uang Rp 20 miliar untuk meluluskan CPNS adalah hoax. Semua orang bisa membuat jika hanya dengan lembaran kwitansi, lagipula itu ditahun 2021 lalu, mengapa baru saat ini munculnya, jelas itu adalah black campaign,” papar Teddy.

 

Atas hal ini, Teddy meminta agar orang yang menyudutkan namanya untuk tidak menyerangnya secara pribadi. Jika memang merasa benar, mengapa tidak dijelaskan secara kronologis runtutannya, termasuk mengenai dimana lokasi memberi, serta saksinya siapa saja.

 

Teddy pun turut mempersilahkan jika memang merasa dirugikan, mengapa tidak menempuh jalur hukum. Jika informasi black campaign ini terus terusan disebar, ini tentu merusak Pilkada Damai itu sendiri.

 

“Mengapa harus saya yang diserang disaat saya akan maju sebagai calon bupati, padahal seharusnya Pilkada ini harusnya berjalan damai. Jika memang merasa yakin, mengapa tidak menempuh jalur hukum,” tegas Teddy.

 

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan sekaligus Penasehat Hukum pasangan calon (Paslon) Teddy – Gustianto, yakni Dr. Husni Thamrin, SH, MH mengutuk keras adanya black campaign yang dilakukan melalui media massa tersebut, isu ini menurutnya sengaja dilontarkan untuk menjatuhkan nama paslon Teddy – Gustianto.

 

Husni mengaku sudah melihat dan mempelajari bukti bukti yang tersebar di media sosial.

 

Ia memastikan semua bukti yang ada merupakan rekayasa alias palsu dan dimanfaatkan untuk menjatuhkan nama baik Teddy Rahman. Dan jika fitnah ini terus disebarkan, bukan tidak mungkin paslon Teddy – Rahman akan menempuh jalur hukum.

 

“Jika dilihat itu dari 2021, saya rasa mereka tau dimana kantor polisi, mengapa hanya disampaikan melalui sosial media dan bukan melaporkan, padahal nilai tersebut sangat fantastis. Artinya ini fitnah dan sangat merugikan, bukan tidak mungkin nantinya kami akan mempertimbangkan langkah hukum jika hal ini terus dilakukan,” tegas Husni.

 

Untuk diketahui, beberapa waktu belakangan tersiar informasi di media online maupun media sosial mengenai pernyataan dari seorang PNS asal Kota Bengkulu, yakni Purnawarman yang mengatakan bahwa Teddy Rahman telah menerima titipan uang total Rp 20 miliar pada tahun 2021 dengan menjanjikan meloloskan CPNS ditahun tersebut. Namun Purnawarman mengaku hal yang dijanjikan tidak tercapai, untuk memperkuat, ia mengaku memiliki bukti berupa kwitansi.

 

(Do)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!