ruangjournalist.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi mengganti trek praktek ujian surat izin mengemudi (SIM) C.
Kapolri telah menghapus materi ujian praktek untuk sepeda motor yang membentuk angka 8 dan zigzag, pasca viralnya seorang ibu-ibu asal Gresik Jawa Timur yang mengamuk di medsos, lantaran anaknya gagal 13 kali setiap mengikuti ujian praktek SIM C.
Dalam Kapolres Seluma AKBP. Arif Eko Prastyo berkesempatan me-launching ujian praktek SIM C, bersama dengan Dandim 0425/Seluma Letkol. Arh. Dedy Hendaryatmoko, pada Senin pagi (7/8) di halaman samping Mapolres Seluma.
Sementara itu, KBO Satlantas Polres Seluma Ipda. Sumanto menjelaskan, trek baru untuk materi ujian praktik SIM C ini sudah bisa diterapkan untuk masyarakat Kabupaten Seluma mulai Senin (7/8/).
“Iya ujian praktek SIM C dengan trek terbaru baru di-launching, trek lama yang sudah dihapus yakni trek yang berbentuk zigzag dan angka 8,” terang Ipda. Sumanto.
Lanjutnya, jalur ujian dengan membentuk angka 8 dan zigzag diganti dengan lintasan membentuk huruf S. Menurutnya, hal ini untuk mempermudah para pemohon SIM untuk bisa lolos.
Pasalnya, lintasan lama membuat banyak pemohon yang gagal. Utamanya, pemohon perempuan dan pemohon diatas usia 40 tahun.
Meski demikian, lintasan baru yang diklaim lebih mudah, bukan berarti membuat resiko kecelakaan di jalan raya akan meningkat, karena keterampilan pengendara tidak teruji maksimal.
Materi ujian baru yang disiapkan Polri ini secara teknik dasar keterampilan mengemudi tetap sama. Namun, penekanannya adalah pengetahuan pengemudi dengan rambu-rambu lalu lintas dan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Pada dasarnya materinya tetap sama, tapi kita tekankan tentang rambu-rambu dan pemahaman tentang pentingnya keselamatan di jalan raya,” ujar Ipda Sumanto.
(RJ)
