ruangjournalist.com – Sebuah video warganet menggambarkan infrastruktur jembatan gantung yang ada di Dusun III Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara, tengah viral melalui pesan berantai.
Pasalnya dalam rekaman video berdurasi 2 menit 20 detik ini, menampakan bagian las pada jembatan gantung, yang sebagian besar tak tersambung sebagaimana mestinya, dan terkesan dikerjakan asal-asalan.
Akibatnya, besi kerangka jembatan gantung ini diragukan kekokohannya, dan dinilai sangat membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintas, karena jembatan gantung ini berada di ketinggian lebih dari 25 meter diatas sungai air Pelubang.
“Sudah 1 bulan dilakukan dua kali perehaban pak, sudah banyak lepas ini bekas las besinya pak, kiri kanan sudah banyak lepas ini pak,” ujar Yuli Sumantra warga Desa Sekalak.
Lanjutnya, perehaban jembatan gantung penghubung dari jalan PT. Bara Indah Lestari ke arah Desa Sekalak ini, dianggarkan melalui dana desa tahun ini, yang menelan anggaran mencapai Rp 182 juta.
Menyikapi viralnya jembatan gantung Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara ini, Kades Sekalak Sudarmono belum dapat dikonfirmasi terkait hal ini, sedangkan Inspektur Inspektorat Kabupaten Seluma Marah Halim mengaku belum mendapat adanya laporan tersebut.
“Wah kita belum menerima laporannya, tapi akan kita tindaklanjuti kebenarannya,” tegas Marah Halim.
Sementara itu, sangat miris bila jembatan gantung satu-satunya ini kemudian ambruk, alamat terisolir bagi masyarakat Desa Sekalak, lantaran jembatan Bailey yang menghubungkan antara Desa Sekalak dengan Dusun Baru Ampar Desa Talang Beringin Kecamatan Seluma Utara telah lama putus sejak 29 April 2020 lalu, dan sampai sekarang tak kunjung diperbaiki.
(RJ)