ruangjournalist.com – Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, sebanyak tujuh ekor sapi di Kabupaten Seluma, diduga terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.
Penemuan tersebut diketahui petugas penyuluh pertanian, tepatnya berada di Desa Pinju Layang Kecamatan Semidang Alas.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial mengatakan saat ini ketujuh sapi tersebut baru diduga, karena jika dilihat dari fisiknya memang mengindikasikan terserang penyakit LSD, namun saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium Lampung, untuk memastikan hasilnya.
“Sudah kita ambil sampelnya oleh pihak Karantina Hewan Provinsi, untuk diserahkan ke Laboratorium Balai Veteriner di Provinsi Lampung,” terang Arian Sosial.
Untuk diketahui, LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.
Kendati penyakit LSD masih menjadi ancaman peternak, hewan kurban di Kabupaten Seluma tahun ini kembali mengalami surplus. Menjelang Idul Adha 1444 Hijriah ini, Dinas Pertanian Kabupaten Seluma mengklaim, jumlah hewan qurban yang sudah siap diqurbankan tahun ini mencapai 2.049 ekor.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, SP. M.Si mengatakan seluruh hewan qurban tersebut terdiri dari sapi 1.225 ekor, kerbau 49 ekor, dan kambing sebanyak 775 ekor, serta sudah memenuhi syarat untuk dikurbankan sesuai ketentuan agama, salah satunya seperti kategori umur dan kesehatan hewan qurban tersebut.
Jumlah hewan qurban tersebut tersebar di 14 Kecamatan, yakni dari wilayah Kecamatan Sukaraja hingga Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), namun terbanyak berada di wilayah Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Air Periukan, sedangkan untuk hewan ternak jenis kerbau hanya ada di wilayah kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Air Periukan.
(RJ)