ruangjournalist.com – Pusat Ibukota Kabuapten Seluma kini tengah menjamur pasar malam. Mulai momen Ulang Tahun Kabupaten 23 Mei dan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Tais mendadak ramai. Namun, pasar malam ini disorot karena diduga menjadi arena perjudian terbuka.
Indikasi perjudian berkedok pasar malam berupa permainan ketangkasan, bola gelinding dan sebagainya. Bandar menyiapkan hadiah tertentu, kemudian menjual karcis mendapatkan alat ketangkasan, sehingga pemainnya mengadu nasib berharap mendapat yang sangat besar.
Ketua Pengurus Masjid Simpang Enam Seluma, Herwan Saleh, menyesalkan kedok pasar malam tersebut. Lokasi pasar malam, satunya memang di seberang masjid Simpang Enam, yakni di Taman Wisata Kota Simpang Enam. Sedangkan dua lokasi pasar malam lainnya di jalan dua jalur Talang Saling dan di Jalan Dua Jalur Mandi Angin.
“Kita paham juga hukum walau sedikit. Itu bisa pasal 303 ayat (3) KUHP. Maka polisi harus tindak,” katanya.
Sementara itu, pasal yang dimaksud Herwan berbunyi: Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, di mana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir.
Di situ termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya.”
Dilanjutkan Herwan Saleh, ia meminta aparat kepolisi segera menindak masalah tersebut. Menurutnya, di daerah lain polisi langsung menindak jika ada indikasi perjudian berkedok pasar malam seperti di Simpang Enam Seluma saat ini.
Dicontohkannya, dari media Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, Maret lalu kepolisian setempat mengusut judi berkedok pasar malam setelah didorong oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
Dilain pihak, Herwan Saleh mengaku dirinya sebagai bagian pengurus masjid maupun warga biasa, sebenarnya sangat mendukung pasar malam tersebut. Karena itu menggerakkan roda ekonomi. Namun yang ditentangnya hanya masalah perjudiannya.
“Pasar malam kita dukung. Kalau ada perjudian, kita berantas,” tandasnya