ruangjournalist.com – Hujan disertai angin kencang Senin sore (8/5) mengakibatkan salah satu pohon di Jalan Danau Dendam Tak Sudah roboh, dan menimpa sebuah mobil Honda Brio Satya bernomor polisi BD-1461-EE yang berisi 3 orang didalamnya.
Identitas ketiga korban yang terjepit di dalam mobil, dan sudah berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit DKT Kota Bengkulu, yakni :
1. Asyura Masita (22), sopir, meninggal dunia warga Jalan Manggis No. 10 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu.
2. Sri Martini (44), penumpang samping sopir, meninggal dunia, warga Jalan Danau Kota Bengkulu.
3. Irma (30), penumpang belakang, luka di wajah dan tak sadarkan diri, warga Jalan Danau Kota Bengkulu.
Menurut keterangan salah seorang saksi mata, yang merupakan salah seorang pekerja di lokasi kejadian, Sulaiman (50) mengatakan saat badai menerpa, tiba-tiba mobil yang melintas tertimpa pohon berdiameter lebih 50 cm.
“Angin kencang tadi tiba-tiba pohon besar di tepi jalan roboh, apesnya pas pohon tumbang ada mobil dibawahnya yang melintas, ketiga korban tertimpa pohon ketika hendak pulang kerja dari Dona Motor, dari Panorama menuju Simpang Brimob,” terang Sulaiman.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengeluarkan peringatan dini, cuaca yang akan terjadi sejak Minggu (7/2) hingga Selasa (9/2) hasilnya yakni beberapa wilayah Provinsi Bengkulu termasuk Kabupaten Seluma berpotensi dilanda hujan berintensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.
Dari informasi yang diberikan BMKG, hampir semua kecamatan yang ada di Kabupaten Seluma berpotensi hujan lebat disertai petir.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Kota Bengkulu Anang Anwar mengatakan bahwa timbulnya kondisi tersebut diakibatkan oleh adanya belokan angin di Wilayah Bengkulu dan juga kelembapan udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga atas, serta labilitas udara yang cukup signifikan di atmosfer Bengkulu.
“Hal inilah yang menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Bengkulu, termasuk Kabupaten Seluma,” ungkap Anang Anwar.
Lanjutnya, selain waspada terhadap hujan, warga Kabupaten Seluma juga diharapkan waspada dengan adanya potensi lainnya yakni Bencana Hidrometeorologi yang meliputi bencana banjir, tanah longsor, angin kencang dan beberapa bencana lainnya.
“Hal tersebut bisa dipicu akibat dari hujan lebat atau hujan yang berdurasi cukup lama,” terangnya.
Dengan adanya hal tersebut, Anang mengimbau kepada masyarakat agar tetap selalu waspada dan siaga atas segala ancaman dari alam yang akan terjadi, termasuk banjir.
“Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, masyarakat harus menghindari pepohonan yang mulai tua dan tinggi untuk mengindari resiko pohon tumbang, dan juga sebaiknya hindari mandi dikawasan pantai, jika tidak ada aktifitas yang bersifat wajib, sebaiknya dirumah saja,”tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma, Mirin Najib, SH juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Seluma agar selalu waspada dengan kondisi cuaca buruk yang terjadi saat ini, terutama untuk warga yang berada di bantaran sungai. Juga masyarakat harap menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga tidak menyebabkan musibah banjir.
“Demi mempermudah masyarakat untuk berkontak langsung dengan BPBD apabila terjadi bencana, BPBD telah menyiapkan nomor Pusat Pengendalian Operasional dengan nomor kontak 08875787531,” pungkasnya.
(***)