ruangjournalist.com – Kejadian nahas dialami Akbar Saputra (22), warga Desa Pagar Gasing Kecamatan Talo yang menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pemuda asal Desa Padang Batu Kecamatan Ilir Talo, di kawasan wisata pantai Pasar Talo pada Minggu sore (7/5) sekitar pukul 16.00 wib.
Hal ini diungkapkan Kades Pasar Talo, Yusran yang membenarkan adanya peristiwa tersebut terjadi di wilayah desanya.
“Memang benar tadi sore ada kejadian keributan di Pantai Pasar Talo, korbannya tadi warga asal Desa Pagar Gasing yang dikeroyok sejumlah pemuda dari Desa Padang Batu Kecamatan Ilir Talo,” terang Yusran.
Sementara itu, pengakuan rekan korban bernama Rolan (19) yang ikut bersama korban, kronologis kejadian bermula saat itu, sedang berliburan di pantai Pasar Talo, dengan membawa minuman keras bersama korban dan seorang teman perempuannya bernama Putri (18).
Berselang beberapa menit kemudian, saat sedang menikmati liburan di pantai Pasar Talo, datang rombongan pelaku yang berjumlah belasan orang yang belum diketahui identitasnya mendekati korban.
Salah seorang pelaku, mulai memprovokasi korban dengan meminta rokok dan minuman keras yang dibawa oleh korban, kemudian pelaku pun diberi rokok dan minuman keras oleh korban.
Namun karena permintaan yang ketiga kalinya dinilai korban lancang lantaran tanpa pamit, pelaku pun naik pitam hingga memukul korban, dan disusul rekan pelaku lainnya yang ikut mengeroyok.
“Tadi itu, si pelaku minta rokok sama minum sama korban, sekali minta minum kemudian dua kali dikasih korban, tapi pas ketiga kalinya si pelaku tiba-tiba langsung mengambil minumannya, kemudian ditegur korban justru si pelaku marah-marah dan menantang berkelahi hingga berujung pengeroyokan,” ujar Rolan.
Lanjutnya, karena perkelahian yang tidak sebanding tersebut, korban selain menerima pukulan bertubi-tubi, pelaku juga menghunus pecahan botol minuman keras kepada korban, hingga mengakibatkan urat tangan korban sebelah kanan putus, pelipis sebelah kanan robek, telinga sebelah kanan hampir putus, dan pipi sebelah kiri memar.
Melihat korban terkapar, rekan korban pun langsung meminta bantuan warga sekitar untuk membawa korban ke Puskesmas Masmambang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun karena lukanya cukup serius, korban pun akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Gading Medika Kota Bengkulu. Orang tua korban yang tidak terima anaknya menjadi korban penganiayaan pun akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Talo, berharap agar para pelaku dapat diproses hukum.
(***)