ruangjournalist.com – Proses pencarian remaja putri bernama Adinda Putri (15), yang dilaporkan hilang ke Polsek Sukaraja pada Senin malam (1/5) sekitar pukul 19.00 wib oleh orang tuanya, akhirnya berhasil ditemukan.
Siswi Kelas III SMP Negeri 43 Seluma ini ditemukan bersama teman prianya yang baru dikenalnya melalui Facebook, di rumah orang tua teman prianya di dekat SPBU Air Sebakul Kota Bengkulu.
Hal ini diungkapkan Najiono (40) selaku adik dari orang tua angkatnya, yang mengatakan Adinda Putri pergi bersama teman prianya karena soal asmara.
Pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah membaca sejumlah media, dan memberitahukan keberadaan remaja putri ini.
“Alhamdulillah bang, berkat informasi masyarakat yang membaca berita di media, keponakan angkat kami berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, posisinya sedang berada di rumah orang tua teman prianya di kawasan SPBU Air Sebakul Kota Bengkulu, kalau motifnya karena asmara,” ujar Najiono.
Lanjutnya, penjemputan tidak hanya dilakukannya seorang diri, namun ditemani 4 personel unit Reskrim Polsek Sukaraja.
“Iya tadi pas sampai anggota Polsek Sukaraja, sempat mampir dan minum kopi di warung orang tua teman prianya Adinda Putri, mengetahui Adinda Putri sedang melipati baju, anggota Polsek Sukaraja tadi langsung membawa Adinda Putri bersama teman prianya ke Polsek Sukaraja,” pungkasnya.
Sementara itu, kasus ini tengah didalami unit Reskrim Polsek Sukaraja, terkait dugaan pelarian anak dibawah umur tersebut.
Sebelumnya, Adinda Putri ini dilaporkan hilang saat sedang main di kontrakan keponakan di Desa Niur Kecamatan Sukaraja, tepatnya dibelakang apotik Merry Niur, pada Minggu malam (30/4) sekitar pukul 19.30 wib.
Adinda Putri ini terakhir kali memakai baju sweater warna hitam celana jeans biru dan mengenakan helm bergambar Doraemon, dan dijemput oleh seorang pemuda yang mengaku tinggal di Betungan Kota Bengkulu.
Pihak keluarga makin cemas, setelah handphone miliknya sejak Minggu malam sudah tidak aktif dan setiap dihubungi gagal tersambung karena sudah diblokirnya.
(***)