ruangjournalist.com– Salah seorang terduga pelaku pembakaran kantor Desa Muara Danau Kecamatan Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, yang terjadi pada Selasa dini hari lalu (3/10/2023), berhasil diciduk Timsus Puyang Serawai Satreskrim Polres Seluma pada Selasa siang (23/1/2024), sekitar pukul 14.00 wib.
Terduga pelaku yang berhasil diciduk polisi yakni berinisial Ah (38), seorang buruh tani asal Nias Sumatera Utara yang telah lama berdomisili di Desa Lubuk Gio Kecamatan Talo.
Hal ini diungkapkan Kades Lubuk Gio, Ansori mengatakan terduga pelaku berinisial Ah, memang warganya yang telah lama tinggal dan berdomisili di Desa Lubuk Gio, yang merupakan desa tetangga yang bersebelahan.
Salah seorang terduga pelaku ini yang kedua diciduk Polres Seluma di areal perkebunan semangka milik warga yang berada di belakang rumahnya, pada Selasa siang (23/1/2024) sekitar pukul 14.00 wib saat yang bersangkutan sedang makan siang di sebuah pondok, sedangkan pelaku lainnya berinisial Eg (35) lebih dulu diciduk di Musi Rawas, setelah kabur pasca kejadian pembakaran kantor desanya.
“Iya Selasa siang kemarin, memang ada penangkapan terhadap terduga pelaku pembakaran kantor desa, terduga pelaku memang warga kami tinggalnya di Desa Lubuk Gio, kalau rekannya satunya lagi itu administrasi kependudukannya hanya orang tuanya” terang Ansori.
Lanjutnya, usai digerebek lebih dari 10 personel dari Satreskrim Polres Seluma, terduga pelaku langsung dibawa ke Mapolres Seluma.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Seluma AKP. Dwi Wardoyo saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan terduga pelaku pembakaran kantor desa, namun pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap dalang aktor pembakaran kantor Desa Muara Danau yang telah lama menjadi PR Polres Seluma.
“Iya memang benar, sementara ini kami dalami dulu ya, biar aktor dalangnya bisa ikut terungkap nantinya ya,” ucap AKP. Dwi Wardoyo.
Sekedar mengingatkan, kejadian terbakarnya kantor Desa Muara Danau Kecamatan Talo ini terjadi pada Selasa dini hari (4/10) sekitar pukul 02.30 wib.
Menurut Sekdes Muara Danau Eli Misda Yusnarti, api mulai membesar dari ruangan belakang, hingga merembet ke atas plafon yang terbuat dari triplek.
“Kalau kejadiannya Selasa dini hari tadi sekitar pukul 02.30 wib, pemadaman awalnya dilakukan secara manual oleh warga, sebelum akhirnya warga menghubungi petugas damkar,” terang Eli Misda Yusnarti.
Api baru padam sejam kemudian, setelah 2 unit damkar dari Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Semidang Alas dan dari Tais tiba dilokasi, untuk membantu warga memadamkan api dengan sempurna.
Sementara itu, Kades Muara Danau yang baru dilantik sehari pasca kejadian, Darmadi pada Rabu pagi (4/10), mengatakan berdasarkan keterangan warga sekitar, kebakaran kantor desanya terindikasi sengaja dibakar oleh orang tak dikenal, karena sempat terdengar keras ledakan.
Selain itu, salah seorang warga yang bermukim di sekitar Kantor Desa Muara Danau, bahkan mendengar suara orang berlari ke arah sungai yang berada di seberang kantor desa, pasca ledakan tersebut.
Kuat dugaan sengaja dibakar, setelah warga menemukan tutup botol bekas oli di sekitar TKP dan tercium aroma BBM.
“Kalau keterangan warga saat kejadian tadi mendengar suara orang berlari ke arah sungai, indikasinya sengaja dibakar karena warga menemukan tutup botol plastik bekas oli dan tercium bau pertalite,” terang Darmadi.
Sementara itu, diketahui pasca pilkades serentak pada 6 September 2023 lalu, Darmadi calon kades terpilih nomor urut 2 memperoleh 101 suara, sedangkan rivalnya Gaprun Zeplin hanya meraih 94 suara dari total 205 DPT. (Do)