ruangjournalist.com – Suasana kediaman Nazurdi (47), warga Desa Rena Panjang Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma, pada Rabu malam (6/9) sekitar pukul 19.00 WIB, menjadi ramai didatangi masyarakat setempat, dan sanak saudaranya.
Ini setelah Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu. Dwi Wardoyo bersama rombongan tim INAFIS dan personel Polsek Sukaraja, turun melakukan olah TKP dan mengambil sampel dari jejak sidik jari pelaku yang tertinggal di sejumlah titik.
Petugas mengambil sampel jejak sidik jari pelaku, mulai dari jendela depan rumah korban yang telah dicongkel meski telah berteralis, kemudian daun pintu depan, hingga perabotan di dalam rumah dan kamar korban.
Korban pencurian Nazurdi diketahui merupakan seorang penyuplai (DO) kelapa sawit di PT. Agrindo Indah Persada dan PT. Agri Andalas.
Korban menceritakan sebelum musibah menimpanya, pada Rabu siang tadi (6/9) sekitar pukul 11.00 wib, ia bersama sang istri tengah pergi berobat ke Kabupaten Kepahiang.
Namun sehari sebelum berangkat ke Kepahiang, ia sempat mengambil uang tunai di Bank Mandiri Unit Sukaraja sebesar Rp 580 juta, yang diperuntukkan salah satunya guna membayar gaji para karyawannya.
Uang tunai tersebut dibungkus kantong plastik, dan diletakan di bawah laci meja dalam kamarnya, sedangkan uang tunai ratusan juta lainnya ditempat terpisah, yakni di lemari dan di dalam laci, selain itu perhiasan emas sekitar 25 gram juga ada di lemari, sehingga jika ditotalkan mencapai Rp 1,2 miliar.
“Iya, kemarinnya baru mengambil di Bank Mandiri Sukaraja Rp 580 juta, kalau lainnya saya simpan di lemari dan di dalam laci, totalnya sampai Rp 1 Miliar lebih, uang itu biasa untuk bayar gaji karyawan,” terang Nazurdi.
Sementara itu, adik kandung korban menceritakan kejadian ini baru diketahuinya pada Rabu sore (6/9) sekitar pukul 17.00 wib, ketika melihat kondisi jendela sudah terbuka.
Menurutnya, jumlah pelaku yang terlihat oleh anak-anak disekitar lingkungan rumah kakak kandungnya ini hanya satu orang yang masuk ke dalam rumah, namun tidak menutup kemungkinan ada rekan pelaku yang berada di luar pagar rumah.
“Rumah memang tadi lagi ditinggal jadi kosong, karena kakak saya sedang berobat ke Kabupaten Kepahiang, kalau cerita anak-anak komplek sini yang melihat kejadian tadi siang itu cuma 1 orang tapi ga tahu juga kalau ada temannya yang lain diluar pagar,” ujar Gunawan.
Menyikapi hal ini, Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu. Dwi Wardoyo menegaskan modus operandi pelaku saat melancarkan aksinya dengan cara membobol jendela depan dan pintu kamar korban.
Pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus ini, dengan melakukan pulbaket dan alat bukti lainnya, serta akan berkoordinasi dengan Tim Jatanras Polda Bengkulu.
“Iya, mohon doanya ini masih kita selidiki dulu, kalau modus operandinya si pelaku ini masuk lewat jendela depan dan mencongkel teralis kemudian menjebol lagi kamar korban, itu uang tunai ditempatkan korban terpisah-pisah, ada di bawah laci meja, lemari dan laci lemari, termasuk perhiasan emas sekitar 25 gram,” tegas Iptu. Dwi Wardoyo.
(RJ)