ruangjournalist.com – Progres pembangunan akses jalan menuju ke Desa Lubuk Resam Kecamatan Seluma Utara akhirnya dimulai secara bertahap.
Hal ini setelah dilakukannya titik nol pembangunan jalan oleh Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto dengan didampingi Kadis PUPR Kabupaten Seluma M. Syaifullah dan Kabid Bina Marga Emsuandi, Camat Seluma Utara Fran Hardi serta pihak pemenang tender atau pelaksana kegiatan CV. Meta Roza Utama, pada Selasa siang (8/8) sekitar pukul 14.00 wib.
Pada titik nol ini, masyarakat setempat juga antusias turut serta menyaksikan titik nol yang dilakukan Pemkab Seluma, lantaran sudah menanti cukup lama adanya pembangunan akses jalan menuju ke Desa Lubuk Resam.
Kadis PUPR M. Syaifullah mengatakan sesuai anggaran APBD tahun 2023 ini, anggaran yang dikucurkan untuk peningkatan jalan dari Kantor Camat Puguk ke Peraduan Tinggi Seluma Utara ini dianggarkan lebih dari Rp 2 miliar, dengan volume pekerjaan sepanjang 425 meter dan lebar 3,5 meter.
Paket kegiatan fisik tersebut, dimenangkan tender oleh CV. Meta Roza Utama setelah ditayangkan Unit Kegiatan Pelelangan Barang Dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Seluma, melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
“itu jalan dianggarkan Rp 2 miliar lebih, anggaran tersebut diperuntukan peningkatan jalan sekelas hotmix oleh CV. Meta Roza Utama. Sesuai perencanaan, Dinas Pupr Kabupaten Seluma akan memfokuskan terlebih dahulu pada tebing peraduan tinggi, yang selama ini dikeluhkan masyarakat pedalaman khususnya Warga Desa Lubuk Resam, Talang Empat dan Desa Sinar Pagi, karena rawan terjadi kecelakaan ketika musim hujan”, terang M. Syaifullah.
Lanjutnya, anggaran tersebut disesuaikan dengan kemampuan daerah, meskipun belum cukup untuk mengakomodir jalan sepanjang lebih kurang 16 kilometer, yang menghubungkan dari Kelurahan Puguk, Desa Talang Empat, Desa Sinar Pagi, Desa Sekalak hingga ke Desa Lubuk Resam Kecamatan Seluma Utara.
Sementara itu, Bupati Seluma Erwin Octavian menegaskan pembangunan jalan dilakukan secara bertahap, karena status jalan yang semula masuk kawasan HPT Bukit Badas kini telah turun statusnya oleh Kementerian LHK menjadi Areal Penggunaan Lainnya (APL), dan saat ini pihaknya masih menunggu kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sebelumnya diusulkan Rp 60 miliar ke pemerintah pusat, untuk mendorong perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Seluma Utara, terutama untuk mengembangkan sektor pariwisata yang ada di Desa Lubuk Resam.
“Alhamdulillah untuk surat menyurat dari Kementerian LHK sudah kita terima dan saat ini sedang berproses dan mungkin untuk Dana Alokasi Khusus itu bisa segera digulirkan, dan saat ini secara bertahap baru bisa kita gulirkan untuk membangun jalan dari Kantor Camat Puguk ke Tebing Peraduan Tinggi,” tutur Erwin Octavian.
Untuk diketahui, Pemkab Seluma sebelumnya di tahun anggaran 2020 lalu, pernah menganggarkan Rp 21 miliar, untuk mendukung program 7 destinasi wisata alam Lubuk Resam, yang meliputi goa alam, air terjun, arung jeram, bumi perkemahan, panjat tebing, dan kolam pemandian air panas, namun anggaran tersebut terpaksa dialihkan ke desa lain, karena belum mendapat izin dari Kementerian LHK, karena pada saat itu status jalannya masuk ke dalam kawasan HPT Bukit Badas.
Berikut kegiatan 10 titik nol yang dilakukan Pemkab Seluma pada Selasa 8 Agustus 2023, di wilayah 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Seluma :
- Peningkatan Jalan (Lapen) Riak Siabun 1 Kecamatan Sukaraja, nilai kontrak Rp 758.627.800, volume pekerjaan Panjang 882 meter dan Lebar 3 meter
- Peningkatan Jalan (Lapen) Lokasi Baru-Talang Benuang Kecamatan Air Periukan, nilai kontrak Rp 341.530.600, volume pekerjaan Panjang 250 meter dan Lebar 3,5 meter
- Rekonstruksi Jalan (Hotmix) Talang Perapat-Purbosari Kecamatan Seluma Barat, nilai kontrak Rp 1.219.987.900, volume pekerjaan Panjang 541 meter dan Lebar 4 meter
- Peningkatan jalan (Lapen) Talang Rami-Talang Beringin Kecamatan Seluma Utara, nilai kontrak Rp 794.824.000, volume pekerjaan Panjang 650 meter dan Lebar 4 meter
- Peningkatan jalan (Hotmix) Kantor Camat Puguk-Peraduan Tinggi Kecamatan Seluma Utara, nilai kontrak Rp. 2.012.408.000, volume pekerjaan Panjang 425 meter dan Lebar 3,5 meter
- Peningkatan jalan (Hotmix) Tanjung Seluai-Talang Prapat Kecamatan Seluma Kecamatan Seluma Selatan, Rp nilai kontrak 1.911.816.800, volume pekerjaan Panjang 882 meter dan Lebar 3 meter
- Rehabilitasi Jalan (Tampal) Pagar Banyu-Banyu Kencana Kecamatan Ulu Talo, nilai kontrak Rp 1.193.816.800, volume pekerjaan Panjang 2.800 meter dan Lebar 3,5 meter
- Peningkatan Jalan (Lapen) Ujung Padang – TPI, Kecamatan Semidang Alas Maras nilai kontrak Rp 469.973.000, volume pekerjaan Panjang 405 meter dan Lebar 3 meter
- Pembangunan Berem (Beton) jalan Karang Dapo-Karang Anyar, Kecamatan Semidang Alas Maras, nilai kontrak Rp 427.000.000, volume pekerjaan Panjang 753 meter dan Lebar 2 meter
- Pembukaan Jalan Baru Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras, nilai kontrak Rp 426.409.600, volume pekerjaan Panjang 275 meter dan Lebar 6 meter
(RJ)
