ruangjournalist.com , Seluma – Rombongan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Bupati Seluma Erwin Octavian sempat dihadang masyarakat Desa Pasar seluma yang selama ini kontra terhadap keberadaan pasir besi.
Kejadian ini disaat jadwal ditandainya titik nol pembangunan dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara, pada Selasa sore (20/6) sekitar pukul 16.00 wib, di Desa Pasar Seluma.
Masyarakat berorasi ditepi jalan sembari berorasi ketika iring-iringan kendaraan rombongan Gubernur Bengkulu melintas di depan pemukiman penduduk Desa Pasar Seluma.
Gubernur Bengkulu sempat menghentikan laju kendaraannya, dan sempat bertanya jawab dengan para masyarakat yang kontra terhadap keberadaan tambang pasir besi.
“Tolong pak cabut izin tambang pasir besi, karena tidak hanya kami berorasi dijalan, tapi teman-teman kami juga berorasi di lokasi tambang untuk menghentikan aktifitas tambang,” ujar Helda salah seorang warga kontra tambang pasir besi.
Sementara itu, menyambut protes warga Desa Pasar Seluma yang kontra terhadap keberadaan tambang pasir besi, Gubernur Bengkulu tak banyak cakap, dan hanya merespon tuntutan para warga dari balik kaca mobilnya.
Sementara itu, sampai saat ini diketahui keberadaan tambang pasir besi masih melanjutkan aktifitas pertambangannya, lantaran disebut-sebut telah mengantongi izin dari Kementerian ESDM.
(RJ)