ruangjournalist.com – Menjelang Idul Adha 1444 tahun ini, Tim seleksi dari Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu dan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, kembali melakukan survey ternak sapi yang akan dijadikan qurban Presiden RI Joko Widodo di Provinsi Bengkulu.
Langkah ini dilakukan tim dari Provinsi dan Kabupaten Seluma, sebelum tim Presiden turun ke Provinsi Bengkulu, untuk memilih dan menetapkan sapi qurban yang akan dibayar Presiden RI.
Dari beberapa ternak sapi yang disurvei tim, baik dari Kabupaten Seluma maupun dari Kabupaten tetangga di Provinsi Bengkulu ini, tampaknya ternak sapi milik Pakde Ngatijo (50) warga Kelurahan Padang Rambun Kecamatan Seluma Selatan, yang bakal kembali dipilih Presiden RI Joko Widodo seperti tahun 2020 lalu, untuk Hari Raya Idul Adha di tahun ini.
Diketahui Pakde Ngatijo yang merupakan seorang PNS guru SD dan juga peternak sapi ulung ini, mengungkapkan sapi miliknya yang dinamainya MJ ini telah ditimbang tim dari Provinsi Bengkulu maupun Kabupaten Seluma, dengan bobot 896 Kg.
Melalui kontes seleksi Sapi Qurban ini, Pakde Ngatijo mengaku sapi jenis limousin yang bobotnya diatas 896 Kg jika dipasaran diestimasikan mencapai Rp 90 Jutaan.
“Kalau waktu kakinya naik ditimbangan sapi saya bobotnya 916 kilogram, tapi karena sapinya terus bergerak jadi timbangannya ikut bergerak jadi 896 kg, kalau estimasi harga sapi limousin yang bobotnya diatas 800 kg itu sekitar Rp 90 jutaan mas,” ujar Pakde Ngatijo.
Sapi Limousin yang dinamainya MJ ini merupakan salah satu ternak sapi unggulan selain sapi Bali miliknya, dari 34 ekor sapi yang diternaknya saat ini.
Setiap hari ternak sapinya secara rutin diberi pakan rumput gajah, jerami jagung, Solid (ampas sawit olahan CPO), Bekatul, Tebu dan ampas Tahu.
“Kalau setiap harinya saya beri rumput gajah yang sudah dirajang (potong kecil-kecil), supaya nafsu makannya bertambah saya campur bekatul, tebu, solid sawit dan ampas tahu mas,” pungkasnya.
(***)