Beranda blog

Terpilih Secara Aklamasi, H. Rizkan Diberi Mandat Pimpin PDK Kosgoro 1957 Seluma

Pelantikan pengurus DPK Kosgoro 1957 Kabupaten Seluma

SELUMA, ruangjournalist.com – Untuk mengisi kekosongan jabatan pengurus di Kabupaten Seluma, PDK Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 melakukan Musdalub, pada Rabu siang 22 Januari 2025 untuk memilih dan melantik pengurus yang baru.

Dari proses Musdalub ini, Rizkan, S.AP yang merupakan Ketua Komisi III DPRD Seluma terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PDK Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO) 1957 Kabupaten Seluma.

Kegiatan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) dan pelantikan pengurus ini diadakan di Aula Badan Keuangan Daerah (BKD) Seluma pada Rabu siang 22 Januari 2025, sekitar pukul 13.00 wib.

Turut hadir dalam giat ini, Asisten I Setda Seluma, H. Hendarsyah, Kepala BKD Seluma, Sumiati, Kepala Pelaksana BPBD Seluma, Hadi Susanto, Forkopimda Seluma dan Ketua Harian PDK Kosgoro Provinsi Bengkulu, Ulil Umidi, S. Sos dan jajaran PDK Kosgoro Seluma.

Ketua Harian PDK Kosgoro Provinsi Bengkulu, Ulil Umidi menyambut baik adanya langkah sigap yang dilakukan oleh PDK Kosgoro Seluma, untuk segera menggelar Musdalub pasca mundurnya Ketua PDK sebelumnya lantaran adanya fokus lain.

Pelantikan pengurus DPK Kosgoro 1957 Kabupaten Seluma

Diketahui saat ini H. Rizkan juga merupakan anggota fraksi Golkar DPRD Seluma adalah calon tunggal dalam pemilihan Ketua PDK Kosgoro 1957 Seluma. Dan dari 14 voters yang merupakan perwakilan PDK Kosgoro 1957 tingkat kecamatan, semuanya sepakat menunjuk H. Rizkan untuk meneruskan estafet kepemimpinan DPK Kosgoro 1957 Seluma.

“Kemarin sempat kita lakukan penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) untuk menggelar Musdalub, alhamdulillah dengan adanya Musdalub ini tidak terjadi kekosongan di kursi pimpinan PDK Kosgoro Seluma lantaran ada Ketua definitif, semoga Kosgoro 1957 Seluma semakin jaya,” ucap Ulil Umidi.

Sementara itu, Ketua PDK Kosgoro 1957 Seluma definitif, H. Rizkan, S. AP meyakini dengan adanya kepercayaan yang diberikan kepadanya, ia mampu untuk mengembannya hingga akhir masa jabatan.

Selaku pimpinan, ia membuka kesempatan bagi semua pihak untuk bergabung dan bermitra dengan PDK Kosgoro 1957 Seluma untuk membangun Kabupaten Seluma secara bersama sama.

“Alhamdulillah, saya berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Insyaallah amanah ini akan saya jaga hingha PDK Kosgoro 1957 dapat terus eksis dan berkembang,” singkat Rizkan.

Asisten I Setda Seluma, H. Hendarsyah yang mewakili Bupati Seluma, berharap dengan adanya Musdalub dan dilantiknya H. Rizkan sebagai Ketua PDK Kosgoro 1957, kedepannya dapat menjadi mitra dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Seluma dalam berbagai sektor.

Hendarsyah yakin dengan tridarma Tri Dharma Kosgoro 1957 yakni Pengabdian, Kerakyatan dan Solidaritas. PDK Kosgoro 1957 Seluma dapat memberikan sumbangsih dan pengabdian untuk Kabupaten Seluma.

“Kami harapkan Kosgoro 1957 dapat memberikan inovasi serta mampu berkolaborasi dan bersinergi untuk memajukan Kabupaten Seluma,” harap Hendarsyah.

Sementara itu, Ketua Panitia, Sony Taurus mengatakan bahwa adanya Musdalub ini dilakukan karena adanya kekosongan kepemimpinan definitif. Diharapkan dengan terpilihnya H. Rizkan, S. AP membuat PDK Kosgoro Seluma 1957 dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas, terkhususnya di Kabupaten Seluma.

“Alhamdulillah untuk rangkaian musdalub sudah tuntas, untuk Ketua definitif sudah ditunjuk dan dilantik, diharapkan H. Rizkan dapat memberikan yang terbaik bagi Kosgoro,” sampai Sony.

(Do)

Warga Riak Siabun Tolak Rencana Pabrik CPO Mini Berdiri Di Desanya

Dok//Istimewa : Gambar Pertemuan Antara Pihak Pabrik CPO Mini Dengan Warga Yang Di Fasilitasi Pemerintah Desa Riak Siabun. (Jhn**/ruangjournalist.com).

Seluma||Ruangjournalist.com – Kontroversi yang menemui jalan buntu, warga Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, kompak tolak rencana pendirian Pabrik Mini CPO PT. Bengkulu Panen Agro, berdiri di desanya.

Warga beralasan dan meyakini, kehadiran dan berdirinya Pabrik CPO Mini di Desa Riak Siabun, secara hitungan kedepannya hanya akan banyak merugikan dampak kehidupan warga ketimbang keuntungan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sahril (43), salah satu warga Desa Riak Siabun yang menolak kehadiran Pabrik Mini CPO di desanya itu.

“terlalu banyak alasan jadi saya bingung mau menyampaikan. Yang jelas kami meyakini ini lebih besar mudharat dari pada kemaslahatan warga Desa Riak Siabun kedepannya,” tandasnya.

Lebih lanjut diterangkan Sahril, salah satu alasan utama warga Riak Siabun menolak rencana berdirinya Pabrik Mini CPO yang diduga kuat sudah ada kesepakatan antara Pimpinan PT. Bengkulu Panen Argo, dengan Pemerintah Desa, titik lokasi cikal bakal Pabrik Mini CPO yang mereka maksud nyaris tanpa jarak dengan pemukiman warga.

Sehingga akan sangat mengancam warga karena lingkungan akan sangat mudah tercemar degan limbah produksi dan udara juga akan ikut tercemar.

“silahkan kalau ada yang menilai pemikiran kami terlalu berlebihan. Namun mencegah lebih baik mengobati. Sudah banyak contoh, sebab kalau nanti sudah berdiri, seumpama pun sudah ada korban jiwa akibatnya, maka tuntutan dan desakan warga hanya akan sia-sia percuma,” tegas Sahril.

Di penghujung wawancaranya dengan awak media ini, mewakili warga Riak Siabun, Sahril berharap Pemerintah Desa Riak Siabun mendengar apa yang disuarakan warga, tidak hanya memikirkan keuntungan semata.

Sebab warga menduga kehadiran Pabrik Mini CPO ini didukung oleh Pemerintah Desa. Dikatakannya, apa yang Ia lontarkan bukan sekedar tuding tanpa dasar.

Karena menurut Sahril, hal itu dapat dinilai dari gaya bicara Pemdes Riak Siabun yang memposisikan diri sebagai penengah namun diduga kuat sudah berkangkalingkong tanpa memikirkan lagi tuntutan warga dan dampak buruknya.

Pasalnya disetiap pertemuan antara warga dengan Handsen Thurmond Khosasi Direktur PT. Bengkulu Panen Agro yang di fasilitasi oleh Pemerintah desa, perdebatan yang terjadi bukan dengan pihak perusahaan melainkan dengan Pemerintah Desa Riak Siabun.

“kami hanya menduga saja Mas, tapi kami dapat menilai dari gaya bicara perangkat desa di setiap pertemuan sepertinya lebih condong mendukung perusahaan dari pada warga. Bahkan meski tidak ada rekaman, ada bahasa yang dilontarkan perangkat desa yang diduga merendahkan warga dengan mengatakan kalau warga yang menolak adalah orang awam.” tutupnya. Sembari mengatakan kalau sudah beberapa kali ada upaya mediasi namun warga tetap menolak.

Sementara itu, untuk keberimbangan berita awak media ini akan berusaha meminta tanggapan serta klarifikasi kepada pihak Pemerintah Desa Riak Siabun dan pihak perusahaan PT. Bengkulu Panen Agro.

Pewarta       : Jhn**

Editor           : Saleh

Maling Motor di Tempat Pesta Pernikahan Ilir Talo, 1 Pelaku Dibekuk Massa, 2 Asal Lintang Kabur

Oplus_131072

ruangjournalist.com, SELUMA – Suasana pesta pernikahan di Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo, Sabtu malam (15/12/2024) mendadak heboh setelah salah seorang pengunjung kehilangan sepeda motor.

 

Menurut keterangan warga setempat, pemilik sepeda motor jenis Honda Beat BD-2352-IM yang dicuri milik Sutrisno (42) warga Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo.

 

Ketika itu sepeda motor korban ditinggalkankan di parkiran dalam kondisi terkunci stang.

 

Mengetahui korban sedang sibuk menonton hiburan pesta pernikahan, pelaku 3 orang mulai melancarkan aksinya.

 

Usai berhasil metik target, ketiga pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi hiburan. Korban baru mengetahui saat hendak pulang, dan melihat sepeda motornya sudah tidak ada lagi di parkiran.

 

“Korban tadi lagi nonton organ tunggal di pesta pernikahan tak jauh dari rumahnya, ketahuannya pas korban mau pulang melihat sepeda motornya sudah hilang,” tutur Andika (25) warga Desa Talang Kabu.

 

Setelah mengetahui sepeda motornya hilang, korban lantas menghubungi kakaknya yang tinggal di Desa Talang Panjang Kecamatan Ilir Talo, untuk memantau sepeda motornya jika melintas.

 

Tak berselang lama, kakak korban pun melihat kawanan pelaku melintas dengan mengendarai 2 sepeda motor, dan salah satunya milik korban.

 

Kakak korban bersama warga lainnya pun langsung berusaha mengejar kawanan pelaku, dan berhasil menghentikan pelaku yang mengendarai sepeda motor korban di perbatasan antara Desa Talang Panjang Kecamatan Ilir Talo dengan Desa Kembang Seri Kecamatan Talo, walaupun 2 pelaku lainnya berhasil kabur.

 

Salah seorang pelaku yang berhasil ditangkap massa, kemudian dibawa ke kediaman Kades Talang Panjang Naidi Abran.

 

Massa juga mengamankan barang bukti sepeda motor korban, dan 1 unit kunci T yang digunakan untuk melancarkan aksinya.

 

Kades Talang Panjang Naidi Abran mengatakan, salah seorang pelaku yang berhasil diamankan diketahui merupakan warga Desa Paluah Terap Kecamatan Ilir Talo, yang merupakan masih desa tetangga dengan korban.

 

“Tadi pelaku berhasil diamankan warga di perbatasan antara Desa Talang Panjang dengan Desa Kembang Seri, pelaku asalnya dari Desa Paluah Terap,” terang Naidi Abran.

 

Sementara itu, salah seorang pelaku mengaku bernama Oni Charles (20) asal Desa Paluah Terap Kecamatan Ilir Talo.

 

Ia mengaku beraksi bersama 2 rekannya asal Lintang Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan bernama Aidil dan Dedi.

Suasana warga saat mengamankan pelaku Curanmor.

Usai memetik sepeda motor curian, pelaku sempat mengganti plat nomor sepeda motor korban dengan plat nomor palsu.

 

“Saya cuma bawa motor curian tadi pak, yang mengambil 2 teman saya Aidil sama kak Dedi Pak, yang mengganti plat nomor palsu teman saya tadi pak,” ucap Oni Charles.

 

Beruntung personel Polsek Talo cepat tiba di kediaman Kades Talang Panjang, untuk mengamankan pelaku dari amukan massa yang mulai ramai berkumpul di rumah Kades Talang Panjang.

 

Usai diamankan di Mapolsek Talo, personel Polsek Talo langsung mengembangkan kasus ini, lantaran pelaku yang berhasil diamankan mengaku telah lebih dari sekali terlibat pencurian sepeda motor. (Do)

7 Pejabat Bengkulu Terjaring OTT, Calon Petahana Gubernur Rohidin Dibawa KPK ke Jakarta. Ini Penyebabnya

Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

ruangjournalist.com, BENGKULU – Jelang H-3 pencoblosan Pilkada serentak 2024, masyarakat Bengkulu dikejutkan dengan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.

Kali ini sebanyak 7 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Bengkulu yang terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK RI, pada Sabtu sore 23 November 2024 sekitar pukul 16.30 wib.

Sejumlah pejabat eselon yang terjaring OTT KPK digiring ke Polresta Bengkulu.

Dari data terhimpun, ketujuh pejabat yang diamankan KPK tersebut saat sedang mengikuti rapat, yakni Saidir Kadis Diknas, Syafriandi Kadis Kelautan dan Perikan, Karmawanto Kadis Koperasi, Syarif Kadisnakertrans, Tejo Kadis PUPR, Donni Swabuana Kadis ESDM, dan Tedy Alvian Karo Umum Sekretariat Pemprov Bengkulu.

Ketujuh pejabat tersebut kemudian dibawa KPK secara terpisah, yakni 3 pejabat di Polda Bengkulu dan 4 pejabat di Polresta Bengkulu.

Terpisah calon petahana Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah turut diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatan sejumlah pejabat Pemprov. Hal ini pun ditegaskan Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Deddy Nata.

“Iya memang benar, terakhir yang tiba di Makopolresta tadi, memang benar Pak Rohidin Mersyah,” tegas Kapolresta Bengkulu Kombes. Pol. Deddy Nata.

Lanjutnya, sebelum kedatangan Rohidin Mersyah, sebanyak 7 pejabat Pemprov Bengkulu telah diperiksa terlebih dahulu oleh penyidik KPK di Mapolresta Bengkulu.

“Tadi kalau Pak Rohidin memang sudah masuk dan saat ini sedang dalam pemeriksaan. Kami juga tidak tahu terkait apa, karena kami sifatnya hanya memfasilitasi pengamanan kegiatan saja, bukan penyidik” tambahnya.

Terpisah, sejak diamankannya calon petahana Gubernur Bengkulu, simpatisan Rohidin Mersyah menggelar unjuk rasa di depan Mapolresta Kota Bengkulu pada Minggu pagi (24/11/2024).

Berselang tak lama, tim kuasa hukum Rohidin yang dipimpin Aizan juga Dahlan tiba di Mako Polresta Bengkulu, namun tidak diperboleh masuk oleh penyidik KPK saat ingin menemui Rohidin Mersyah.

Calon petahana Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat akan dibawa ke Bandara Fatmawati Soekarno tujuan ke Jakarta oleh KPK.

Lantaran diduga situasi pemeriksaan yang dilakukan KPK kurang kondusif, calon Gubernur Petahana Bengkulu kemudian diperiksa dan diterbangkan ke Jakarta, pada Minggu pagi (24/11/2024)

Menurut Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memastikan tindak pidana korupsi yang terjadi berupa pungutan ke pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Bengkulu, untuk kepentingan Pilkada.

“Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya,” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, kepada awak jurnalis pada Minggu siang, 24 November 2024.

(Do)

Dugaan Oknum ASN dan Kades Turut Aktif Politik Praktis, Bawaslu Seluma Teliti Syarat Formil dan Materil Laporan Paslon Teddy-Gustianto

Sekretariat Bawaslu Kabupaten Seluma.

ruangjournalist.com, SELUMA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Seluma mengaku bahwa saat ini berkas laporan dari pasangan calon (Paslon) Teddy Rahman, SE, MM dan Drs. H. Gustianto sudah diterima, saat ini prosesnya tengah meneliti syarat formil dan materil yang telah diajukan.

Laporan ini berisi tiga orang pejabat, yakni oknum Kabid, Camat dan Kades yang diduga tidak netral dan turut memfasilitasi adanya kegiatan kampanye salahsatu paslon.

Medi Zalega, Anggota Bawaslu.

Disampaikan Anggota Bawaslu Seluma, Medi Zalega, S. Sos. Penanganan dilakukan oleh divisi P3S Bawaslu Seluma. Apabila nantinya setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ada syarat formil dan materil yang kurang, maka nantinya akan disampaikan kembali kepada terlapor untuk dilengkapi.

“Saat ini memang sudah ada laporan masuk ke Bawaslu, saat ini untuk persyaratan formil dan materilnya tengah kita periksa, jika sudah lengkap maka tahapan pengusutannya akan kita lanjutkan, jika belum lengkap maka akan kita sampaikan ke terlapor untuk dilengkapi,”sampai Medi Zalega.

Sekretariat Bawaslu Kabupaten Seluma.

Laporan tersebut dilayangkan pada Senin sore 18 November 2024 melalui Liaison Officer (LO), Jadio Pugantara. Adapun identitas yang dilaporkan yakni Camat berinsial ZA, Kabid disalahsatu OPD berinisial AS dan Kades di Kecamatan Seluma Utara berinisial RR.

Saat dikonfirmasi, Jadio Pugantara membenarkan. Ketiga orang tersebut dilaporkan dalam kasus atau peristiwa yang berbeda beda. Dimulai dari Camat ZA, diduga ia melanggar kode etik ASN yakni ketidak netralan dan berpihak kepada salahsatu paslon Bupati dan Wakil Bupati Seluma nomor urut 02, Erwin Octavian, SE dan Jonaidi, SP, MM.

Dimana saat kegiatan kampanye paslon yang berlangsung pada 5 November 2025 tersebut, camat ZA turut hadir dan diduga memfasilitasi acara tersebut, serta menggunakan atribut lengkap yang menunjukkan identitas sebagai ASN.

Jadio Pugantara saat melaporkan oknum ASN dan kades ke Bawaslu, terkait dugaan pelanggaran pemilu.

Kemudian Kabid AS, ia juga diduga melanggar kode etik ASN yakni ketidak netralan dan berpihak kepada salahsatu paslon Bupati dan Wakil Bupati Seluma nomor urut 02, Erwin Octavian, SE dan Jonaidi, SP, MM.

Dimana saat kegiatan pembagian seragam sekolah gratis yang dihadiri oleh para wali murid pada 11 November 2024 lalu, ia mengkampanyekan paslon nomor urut 02.

Saat itu AS juga mengungkapkan kepada para wali murid bahwa seragam gratis tersebut bukanlah bantuan dari OPD, melainkan dari Cabup Erwin Octavian yang merupakan petahana. Serta disela sela penyampaian tersebut, AS mengajak untuk melanjutkan kepemimpinan Erwin Octavian.

Terakhir yang ketiga yakni Kades di Kecamatan Seluma Utara, RR. Ia diduga turut hadir dan mengkampanyekan paslon nomor urut 02 serta memfasilitasi kegiatan kampanye yang berlangsung pada rentang Oktober – November 2024.

Untuk memperkuat laporan tersebut, Jadio Pugantara mengaku sudah menyiapkan sejumlah bukti dan melampirkan nama saksi yang bersedia dimintai keterangan oleh Bawaslu Seluma.

Adapun bukti berupa foto dan video kegiatan dugaan pelanggaran yang telah diinput ke dalam compact disc (CD).

Untuk menguatkan laporan ini, Jadio Pugantara juga menembuskan kepada Bawaslu RI, DKPP RI, Bawaslu Provinsi Bengkulu, Sentra Gakumdu Seluma dan Bupati Seluma.

“Semua laporan dan bukti sudah kita serahkan kepada Bawaslu Seluma, sedangkan untuk mama saksi juga telah kita lampirkan masing masing setiap laporan ada 2 orang saksi,” tegas Jadio Pugantara.

Untuk diketahui, masa kampanye pilkada berlangsung hingga 2 bulan lamanya, terhitung sejak Rabu 25 September hingga Sabtu 23 November 2024.

Mengenai nomor urut, paslon Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM – Wakil Bupati Seluma, Drs. H. Gustianto mendapatkan nomor urut 01, sedangkan paslon Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE – Wakil Bupati Seluma Jonaidi, SP, MM mendapatkan nomor urut 02. Nomor urut ini akan menjadi identitas yang melekat untuk kedua paslon hingga tahapan Pilkada selesai.

Terkait jadwal lengkap tahapan pilkada, sesuai lampiran peraturan komisi pemilihan umum nomor 2 tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan gubernur dan wakil gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota 2024.
Jadwal dari pendaftaran pasangan calon dimulai sejak 27 Agustus 2024 hingga 29 Agustus 2024.

Lalu dilanjutkan penelitian persyaratan pasangan calon sejak 27 Agustus 2024 hingga 21 September 2024 dan dilanjutkan dengan penetapan pasangan calon pada 22 September 2024.

Kemudian masa kampanye pasangan calon akan berlangsung pada 25 September 2024 hingga 23 November 2024. Dan pelaksanaan pemungutan suara berlangsung pada 27 November 2024 yang langsung dilanjutkan dengan penghitungan dan rekapitulasi surat suara hingga 16 Desember 2024.
Pilkada serentak tahun ini akan diselenggarakan di 514 Kabupaten/Kota dan 38 Provinsi di Indonesia.

(Do)

Resah Diteror Oknum LSM, Para Kades di Seluma Berencana Tolak Pengelolaan Dana Desa, APDESI Minta Pendampingan APH

Suasana rapat para kades yang berkumpul di Sekretariat DPC APDESI Kabupaten Seluma.

ruangjournalist.com, SELUMA – Puluhan Kades di Kabupaten Seluma mengaku sudah resah lantaran kerap diteror oleh oknum LSM terkait mengenai item pekerjaan yang ada di desa.

Hal ini diketahui saat Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Seluma beserta jajaran menggelar rapat di Sekretariat APDESI Seluma pada Kamis sore 21 November 2024.

Dari hasil pertemuan tersebut, Ketua DPC APDESI Seluma, Alta Harmiyanto mengatakan para kades sepakat untuk meminta pendampingan kepada aparatur penegak hukum (APH) sehingga semua item kegiatan di desa dapat diminimalisir dari ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.

“Para kades sudah resah, karena sedikit sedikit sudah dilaporkan ke APH, terkadang para oknum ini sudah seperti tim auditor ketika mengecek item,” sampai Alta.

Diungkapkan Alta, setelah para oknum tersebut melakukan pemeriksaan, kemudian mereka memanggil para kades tersebut untuk mendatangi Sekretariat mereka di Kota Bengkulu, jika tidak hadir maka hasil kedatangan dan pemeriksaan oknum tersebut di desa akan diterbitkan menjadi berita.

Suasana rapat para kades yang berkumpul di Sekretariat DPC APDESI Kabupaten Seluma.

Mirisnya sudah ada salah satu kades di Kabupaten Seluma yang sudah dimintai sejumlah uang oleh oknum tersebut dengan dalih tidak akan diberitakan melalui media oknum LSM tersebut.

Atas banyaknya teror ini, para kades sudah resah. Bahkan sudah ada kades yang tegas akan menolak pencairan dana desa ditahun 2025 mendatang apabila terus terusan dihantui oleh oknum LSM.

“Rencananya pekan depan kita akan menghadap kepada Bupati Seluma untuk mencari solusi terbaik, kami ingin agar APH dapat membantu mendampingi agar semua program pekerjaan dapat dilakukan dengan tenang,” pungkas Alta.

Dalam hal ini juga Bendahara DPC APDESI Seluma, Sukman turut mengimbau kepada para kades di Kabupaten Seluma agar jangan takut dan kaku dalam melakukan pelaksanaan pembangunan di desa. Apalagi semua item sudah sesuai dengan juklak dan juknis yang sudah diatur.

“Kita memiliki panduan yang sesuai dengan regulasi hukum yang ada, jadi jika kita sudah sesuai juklak dan juknis tidak perlu untuk takut. Yang penting kerjakan secara benar dan ikuti aturan,” pungkas Sukman.

(Do)

Terima DAU Rp 11 Miliar, Dinas Dikbud Seluma Bagikan 1.155 Unit Chrome Book dan 220 Laptop Untuk Sekolah Penggerak

Kepala Dinas Dikbud Seluma Farzian saat menunjukan Chromebook yang dibagikan ke beberapa sekolah penggerak.

ruangjournalist.com, SELUMA – Dinas Pendidikan dan Kabupaten Seluma, mulai membagikan seperangkat komputer untuk mendukung sarana penunjang pembelajaran, baik SD maupun SMP.

Menurut keterangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma, Farzian mengatakan bantuan perangkat komputer tersebut merupakan turunan dari Dana Alokasi Umum (DAU) pendidikan mencapai Rp 11 miliar.

Bantuan perangkat komputer tersebut yakni berupa 220 unit laptop untuk 43 Sekolah Dasar, dan Chroombook sebanyak 1.155 unit untuk 41 SMP, serta dilengkapi proyektor.

“Iya ada beberapa sekolah, tidak seluruh sekolah yang menerima bantuan seperangkat komputer ini, bantuan ini selain digunakan untuk mensosialisaaikan cara siswa belajar digitalisasi (online) juga digunakan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dilaksanakan setiap tahunnya,” tutur Farzian.

Chromebook saat diangkut kepala sekolah usai dibagikan Dinas Dikbud Seluma.

Farzian menambahkan, dibagikannya chromebook ini karena pentingnya penguasaan teknologi bagi para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital serta untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi siswa,” pungkasnya.

(Do)

Tunggu Hasil Gelar Perkara, Wisata Napal Jungur Seluma Masih Ditutup Polsek Sukaraja

Kapolsek Sukaraja Iptu. Catur Teguh Susanto.

ruangjournalist.com, SELUMA – Hingga Rabu sore 20 November 2024, wisata pemandian Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi yang sempat menelan korban jiwa masih ditutup oleh personel Polsek Sukaraja Polres Seluma.

Berdasarkan keterangan Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Susanto, SH. Kemungkinan dalam waktu dekat Polsek Sukaraja akan melakukan gelar perkara, dari hasil gelar perkara tersebut nantinya baru dapat diputuskan apakah wisata tersebut dapat kembali dibuka atau tetap ditutup.

“Gelar perkara kemungkinan segara kita lakukan, dari kesimpulannya nanti baru diputuskan mengenai dibuka atau tutupnya wisata tersebut,” tegas Kapolsek Sukaraja.

Pengunjung objek wisata Napal Jungur (Alm) Chandra Aprianto warga Kota Bengkulu saat dievakuasi usai tenggelam.

Saat ini diakui Kapolsek, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang rekan korban yang saat itu turut membersamai korban sebelum akhirnya diketahui meninggal dunia karena tenggelam.

Selain itu juga pengelola wisata juga telah dilakukan pemeriksaan untuk mendapatkan kronologis dan memastikan SOP yang telah dijalankan sudah diterapkan atau belum.

“Sejauh ini dari hasil informasi yang kita dapatkan, pengelola telah mematuhi SOP dan kemungkinan korban tidak bisa berenang,” imbuh Kapolsek Sukaraja.

Sementara itu Ketua Pokdarwis Napal Jungur, Maman Yudiansyah mengaku pasca kejadian pihaknya sudah melakukan evaluasi dan meningkatkan fasilitas yang ada demi keamanan dan kenyamanan wisawatan.

Pengunjung objek wisata Napal Jungur (Alm) Chandra Aprianto warga Kota Bengkulu saat dievakuasi usai tenggelam.

Ia berharap kepada kepolisian dapat segera memberikan keputusan terbaik, mengingat saat ini aset di wisata pemandian Desa Napal Jungur sudah mulai tidak terawat, selain itu rekan rekan pengelola juga kehilangan mata pencaharian pasca ditutupnya tempat wisata ini.

“Hingga saat ini untuk semua fasilitas sudah kita lengkapi mas, untuk selebihnya kita hanya bisa menunggu instruksi dari kepolisian,” tutur Maman.

(Do)

Dukung Program Ketahanan Pangan, Polres Seluma Sulap Lahan Pekarangan Kantor Jadi Kebun Singkong dan Jagung

Peluncuran Program Ketahanan Pangan yang dilakukan Polres Seluma dan Polsek Talo.

ruangjournalist.com, SELUMA – Polres Seluma meluncurkan program Ketahanan Pangan dengan memanam singkong di pekarangan Mapolres Seluma, setelah dibentuknya tim gugus tugas pada Rabu siang (20/11/2024).

 

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prastyo menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan wujud dukungannya terhadap program Asta Cita Presiden untuk mencetak lahan produktif demi menjaga ketahanan pangan nasional.

“Kami sangat mendukung program Bapak Presiden dalam mengembangkan lahan pertanian produktif sebagai bagian dari menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Kapolres Seluma.

Peluncuran Program Ketahanan Pangan yang dilakukan Polres Seluma dan Polsek Talo.

Program ini memanfaatkan lahan seluas sehektare, untuk ditanami singkong atau ubi kayu.

Disisi lain, Polres Seluma juga turut mengoptimalkan kolam ikan yang berada di belakang Mapolres Seluma, yang telah lama menjadi tempat budidaya ikan tawar seperti ikan Nila dan ikan lele, yang bertujuan untuk memperkuat sumber pangan masyarakat setempat.

Peluncuran Program Ktehanan Pangan yang dilakukan Polres Seluma dan Polsek Talo.

Selain pemberdayaan lahan, Polres Seluma juga turut memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan tepat sasaran, serta Pengawasan dilakukan secara ketat untuk mencegah penyalahgunaan.

“Kami pastikan penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran dan terus diawasi agar mendukung keberlanjutan program ini,” ungkapnya.

Dengan langkah konkret seperti ini, Polres Seluma menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal untuk menciptakan kemandirian pangan.

(Do)

Pecah Ban, Truk Ekspedisi Tabrak Tiang Listrik di Seluma

Kondisi truk pasca mengalami kecelakaan tunggal.

ruangjournalist.com, SELUMA – Insiden kecelakaan tunggal terjadi di ruas jalan Lintas Bengkulu-Manna tepatnya di Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur, pada Rabu pagi (20/11/2024) sekitar pukul 08.00 wib.

Peristiwa ini dialami truk bernomor polisi BD-8482-AW bermuatan barang elektronik yang dikendari sopir cadangan Jeri (30) dan sopir utamanya Agus (33), warga asal Kabupaten Rejang Lebong, yang bertolak dari Jakarta.

Menurut keterangan rekan korban Agus menuturkan, peristiwa nahas ini dialaminya karena mengalami pecah ban sebelah kiri, hingga oleng sebelum akhirnya banting stir ke kiri.

Truk nahas ini kemudian menabrak steam motor (cucian motor) milik Abran (75), teras rumah Amir (75) dan tiang listrik hingga patah.

“Tadi truk kami pecah ban mas, dari Jakarta bawa barang elektronik mau ke Kota Bengkulu,” terang Agus.

Sopir truk dan rekannya saat mengamankan diri di rumah warga setempat.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sopir dan rekannya mengalami lebam di dada, pelipis mata dan tangannya.

Petugas PLN yang tiba dilokasi, langsung berupaya melakukan pergantian tiang listrik, setelah dilakukannya evakuasi truk nahas ini.

Akibat tiang listrik patah, berimbas dengan padamnya listrik di sekitar wilayah tersebut.

(Do)

error: Content is protected !!