ruangjournalist.com– Sebulan lebih pasca peristiwa terbakarnya Kantor Desa Muara Danau Kecamatan Talo pada Selasa dini hari lalu (3/10), akhirnya hasil uji laboratorium forensik Palembang telah diterima Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu Dwi Wardoyo.
Ditegaskannya, untuk sementara ini pihaknya masih mempelajari lebih lanjut, terkait penyebab terbakarnya kantor Desa Muara Danau, karena pihaknya belum dapat mengungkap pelaku pembakaran, meski di lokasi kejadian sebelumnya ditemukan tutup botol bekas oli beraroma BBM pertalite.
“Alhamdulillah hasil uji labfor Palembang sudah kami terima, nanti kami pelajari dulu sampai kesimpulannya, intinya hasil labfor itu tidak bisa dikaitkan dengan siapa pelakunya, tapi hasil labfor itu untuk mengetahui penyebab terjadinya peristiwa kebakaran,” tegas Iptu. Dwi Wardoyo.
Lanjutnya, sampai sejauh ini dalam mengungkap kasus terbakarnya kantor Desa Muara Danau pihaknya telah memeriksa 17 orang saksi, meliputi mantan kades, kades terpilih yang baru dilantik, Perangkat Desa hingga sejumlah warga yang bermukim di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, kejadian kebakaran kantor Desa Muara Danau terjadi pada Selasa dini hari (4/10) sekitar pukul 02.30 wib.
Api mulai membesar dari ruangan belakang, hingga merembet ke atas plafon yang terbuat dari triplek.
Api baru padam sejam kemudian, setelah 2 unit damkar dari Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Semidang Alas dan dari Tais tiba dilokasi, untuk membantu warga memadamkan api hingga padam sempurna.
Kades yang baru dilantik Darmadi pada Rabu pagi (4/10), mengatakan berdasarkan keterangan warga sekitar, kebakaran kantor desanya terindikasi sengaja dibakar oleh orang tak dikenal, karena sempat terdengar keras ledakan dan mendengar suara orang berlari ke arah sungai yang berada di seberang kantor desa, pasca ledakan tersebut.
Indikasi kuat dugaan sengaja dibakar, setelah warga menemukan botol bekas oli di sekitar TKP dan tercium aroma BBM jenis pertalite.
“Kalau keterangan warga saat kejadian tadi mendengar suara orang berlari ke arah sungai, indikasinya sengaja dibakar karena warga menemukan botol plastik bekas oli dan tercium bau pertalite,” terang Darmadi.
Sementara itu, diketahui pasca pilkades serentak pada 6 September 2023 lalu, Darmadi calon kades terpilih nomor urut 2 memperoleh 101 suara, sedangkan rivalnya Gaprun Zeplin hanya meraih 94 suara dari total 205 DPT.
(RJ)