ruangjournalist.com – Kasus pencurian hewan ternak makin menggila dan makin meresahkan para peternak di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Setelah beberapa hari sebelumnya 4 ekor sapi milik ternak warga Air Kemuning, 1 ekor sapi milik warga Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja dan 2 ekor sapi milik warga Desa Nanti Agung Kecamatan Ilir Talo, kini giliran 2 ekor sapi milik Yohanes (54), warga Dusun 1 Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja.
Hal ini dikatakan Kades Jenggalu Jhon Midarling yang mengatakan kejadian tersebut baru diketahui Senin pagi (31/7) sekitar pukul 07.00 wib, saat pemiliknya mencari ternak sapinya.
Dari jejak yang ditinggal pelaku, diduga kuat kawanan bandit spesialis curnak ini, merupakan pelaku yang sama dengan kejadian-kejadian sebelumnya, dengan modus yang sama saat beraksi yakni dengan menyebar racun potas terlebih dahulu.
Ini lantaran dari 2 ekor sapi milik Yohanes, hanya 1 ekor sapi yang dagingnya berhasil diangkut kawanan pelaku, dan meninggalkan jeroan yang ditemukan pemiliknya di kebun yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya.
Sedangkan seekor lagi belum sempat dipotong para pelaku, dan menjadi bangkai utuh dengan mulut berbusa di areal perkebunan kelapa sawit milik warga setempat, di tepi jalan pelintasan antara Desa Jenggalu ke arah Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu.
“Tadi sapinya ditemukan pemiliknya, satu ekornya sudah dipotong-potong dan menyisakan jeroan, satu ekornya lagi menjadi bangkai utuh karena belum sempat dipotong para pelaku, mungkin karena kesiangan jadi ditinggalkan para pelaku,” ujar Jhon Midarling.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian belasan juta rupiah dari 2 ekor sapi miliknya.
Menyikapi maraknya kejadian curnak ini, masyarakat setempat juga mengharapkan pihak kepolisian turut menggencarkan patroli di jam-jam rawan menjelang subuh, menyusul angka kasus pencurian hewan ternak makin meningkat dalam sebulan terakhir.
(RJ)