ruangjournalist.com – Kasus pencurian hewan ternak kian marak di wilayah Kabupaten Seluma.
Setelah sebelumnya, kawanan pelaku curnak menyasar 4 ekor sapi milik warga Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja, kali ini menyasar ternak sapi di Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja dan Desa Nanti Agung Kecamatan Ilir Talo.
Dengan modus yang sama, pelaku diduga terlebih dahulu menyebar putas di dekat sangkar sapi di areal perkebunan kelapa sawit yang ada di RT 2 Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja, pada Jumat dini hari (22/7) sekitar pukul 03.00 wib.
Mirisnya, seekor sapi yang diketahui milik Jani (48) warga RT 2 Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja ini hanya ditinggalkan setengah badannya, dan pelaku hanya mengambil setengah badan bagian belakang sapinya.
“Kalau diperkirakan sekitar pukul 03.00 wib, kejadian ini baru diketahui warga yang kebetulan melintas siang harinya, yang melihat bangkai sapi yang sudah terpotong setengah badan,” ujar Juli (25).
Berselang sehari kemudian, dua ekor sapi betina milik mantan Kades Nanti Agung Kecamatan Ilir Talo, Sipin Pri pun tak luput digasak maling.
Dua ekor sapinya diperkirakan dicuri pada Sabtu dini hari (23/7) sekitar pukul 02.00 wib.
Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari 2 orang, diduga kuat dengan modus yang sama memberi racun putas terhadap ternak sapinya yang ditangkarkan di kebun sawit yang berada di seberang sungai.
“Sepertinya modusnya sama menggunakan racun putas, kalau tidak diputas dulu pasti sangkarnya morat-marit karena sapi saya termasuk liar,” terang Sipin Pri.
Pelaku dididuga kuat dalam melancarkan aksinya menggunakan rakit bambu, saat membawa daging sapi yang telang dipotong-potong ke arah hilir sungai Air Talo.
“Untuk menghilangkan barang buktinya, bagian jeroan sapi diperkirakan dihanyutkan para pelaku kawanan curnak ke sungai, dan diduga sudah ada yang menyambutnya di hilir sungai, dan pelaku meninggalkan rakitnya,” pungkasnya.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian jutaan rupiah, termasuk mantan Kades Nanti Agung Kecamatan Ilir Talo Sipin Pri yang mengaku mengalami kerugian Rp 17 juta dari 2 ekor sapi betinanya tersebut.
(RJ)
