ruangjournalist.com– Seorang bocah bernama Baim (13) buah hati pasangan Edi dan Meti warga Desa Pagar Kecamatan Ulu Talo, dilaporkan hanyut di aliran Sungai pada Selasa sore (11/7) sekitar pukul 16.30 wib.
Kejadian nahas yang dialami bocah ini, diceritakan Kades Pagar Herman Suadi ketika bocah malang ini sedang bermain di sungai bersama kawan-kawannya.
Diduga karena belum bisa berenang, tercebur di titik lokasi lubuk yang dalam, sedangkan rekan-rekan sebayanya tidak bisa menolongnya dan memilih melaporkan kejadian ini ke orang tuanya.
“Iya, memang benar anak yang hanyut itu warga kami, informasinya tadi dia sedang bermain bersama teman sebayanya, kemungkinan Baim ini belum bisa berenang tercebur di lokasi lubuk sampai tenggelam,” terang Herman Suadi.
Lanjutnya, upaya pencarian pelajar MTs ini sedang dilakukan masyarakat setempat, dan dibantu warga dari desa tetangga dengan menyelam dan menyisir aliran sungai ke arah hilir.
Kades Pagar juga berupaya menghubungi Tim Basarnas Kota Bengkulu, supaya dapat turut serta membantu melakukan pencarian terhadap bocah malang ini.
Sementara itu, menurut beberapa temannya, ketika itu korban bersama 7 orang teman sebayanya mandi di sungai Talo di Desa Pagar Kecamatan Ulu talo.
Korban saat itu usai melepas bajunya lebih dahulu dan terjun ke sungai lewat akar-akar pohon besar (karet rimba) yang ada di pinggiran sungai.
“Korban tadi terjun lebih dulu terbentur dinding batu sungai (cadas/napal) akibatnya korban tidak sadarkan diri.
Kemudian 7 kawannya yang melihat kejadian itu langsung terjun ke sungai untuk menyelamatkan korban, namun korban lebih dahulu hanyut dan tenggelam dikarenakan arus air sungai talo yang cukup deras.
Untuk diketahui, Sungai Air Talo memiliki karateristik arus yang cukup deras dan memiliki banyak lubuk yang dalam, serta banyak dijumpai bebatuan cadas di lokasi kejadian.
(RJ)