BerandaBERITA UTAMANiat Kawinkan Ternaknya, 'Bandot' Tetangga Malah Digasak Maling

Niat Kawinkan Ternaknya, ‘Bandot’ Tetangga Malah Digasak Maling

ruangjournalist.com – Apes dialami Lek Ngaspin (50), warga Kelurahan Padang Rambun Kecamatan Seluma Selatan, menjelang Hari Raya Kurban malah menjadi korban pencurian hewan ternak (curnak).

Mirisnya lagi, ‘Bandot’ (kambing pejantan) yang hilang dicuri merupakan kambing milik tetangga depan rumahnya bernama Rojiin (40).

Lek Ngaspin mengaku Bandot tersebut baru sehari dipinjam, berniat untuk dikawinkan ternak kambing betinanya.

“Ciri-ciri Bandot yang dicuri tersebut yakni berbulu warna hitam kecoklatan, dan perawakannya besar” terang Lek Ngaspin.

Lanjutnya, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (27/6) dini hari, sekitar pukul 02.00 wib.

Ketika itu, Wiro Wilujeng (20) selaku anak bujangnya Lek Ngaspin usai membuat kopi, sempat mendengar suara kambing ribut di kandangnya yang berada di samping rumah.

“Kami kira kambing sedang kawin, karena biasa mendengar suara ribut-ribut di dalam kandang,” ucapnya.

Pelaku yang berjumlah 2 orang kepergok, ketika mendengar knalpot sepeda motor jenis Honda Vario warna hitam tanpa plat nomor dinyalakan di depan rumah, dan seketika anak korban berteriak maling.

“kambing bandot posisinya dipangku pelaku yang duduk dibelakang, dengan mulut kambing sudah di lakban sehingga tidak menimbulkan suara,” tuturnya.

Kedua pelaku yang kabur melalui jalan komplek perkantoran Bupati Seluma, kemudian disusul Lek Ngaspin bersama anak bujangnya.

Aksi kejar-kejaran sempat terjadi hingga ke jalan lintas Bengkulu-Manna tepatnya di wilayah Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat.

“Saya kejar sambil teriak maling-maling, tapi tidak ada warga yang turut membantunya,” sesalnya.

Namun karena kalah tenaga sepeda motornya, pelaku pun akhirnya berhasil kabur melarikan diri ke arah Kota Bengkulu.

“Kalau ciri-ciri motor pelaku Honda Vario warna hitam tanpa plat nomor, kalau ciri-ciri pelakunya tingginya sekitar 160 cm, berambut pendek, perawakannya yang bawa sepeda motornya berbadan gemuk, kalau yang membonceng dibelakang berbadan sedang,” pungkasnya.

Akibat kejadian ini, Lek Ngaspin harus mengganti rugi Bandot milik tetangga yang dipinjamnya seharga Rp 3 jutaan.

(RJ)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!