ruangjournalist.com – Jenazah He (29) warga Desa Dusun Tengah Kecamatan Lubuk Sandi, akhirnya dimakamkan di TPU setempat usai dilakukan fardhu kifayah, pada Selasa pagi (9/5) sekitar pukul 09.00 wib.
Jenazah almarhum sempat disemayamkan dirumah duka, karena kedua orang tuanya baru mengetahui saat berada di kebun, sedangkan waktu evakuasi sudah menjelang magrib, dan belum sempat menggali liang lahat.
He sebelumya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, menggunakan seutas tali nilon di pohon manggis yang berada di belakang rumahnya, berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.
Almarhum merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara, yang seluruhnya laki-laki, buah hati pasangan Firman dan Nengsih selaku orang tuanya.
Kades Dusun Tengah Hijrah Kecamatan Lubuk Sandi, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Senin sore (8/5) sekitar 16.10 wib.
Kejadian yang membuat heboh warga setempat ini, pertama kali ditemukan oleh adek iparnya bernama Fitri (22) sepulang dari kebun ketika melintas di belakang rumahnya.
“Pelaku bunuh diri ini ditemukan adik iparnya di pohon manggis yang berada belakang rumah sekitar 100 meter, kalu untuk sementara ini kita belum tahu penyebabnya, dugaan sementara ini karena almarhum depresi,” terang Hijrah.
Namun dari keterangan keluarga korban, He nekat mengakhiri hidupnya diduga karena putus cinta dengan kekasihnya berinisial RS (16) yang masih duduk dibangku kelas IX di salah satu SMP di Kecamatan Lubuk Sandi.
Kasus ini menambah deretan kasus bunuh diri di Kabupaten Seluma yang sebelumnya tercatat sudah sebanyak 7 kasus bunuh diri sejak Januari 2023 hingga bulan Mei ini.
(***)
