ruangjournalist.com – Belum clean dan clear-nya pembebasan lahan pelabuhan perikanan nusantara di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan, progres lelang paket proyek pembangunan PPN Pasar Seluma masih tertunda, sejak Desember 2022 lalu.
Usai dilakukannya peninjauan lahan beberapa waktu lalu, progres pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara atau PPN, yang berada di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan, masih menargetkan 4 hektare lagi, menyusul di tahun lalu baru 6 hektare yang telah dibebaskan.
Kendati demikian, Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto tetap optimis, kegiatan perencanaan pembebasan lahan sudah direncanakan sejak tahun 2022 lalu, tetap dilanjutkan di tahun ini, pasca peninjauan lahan sudah dilakukan bersama dinas kelautan dan perikanan Provinsi Bengkulu.
Luasan lahan PPN seluas 4 hektare lagi ditargetkan segera menyusul, melalui anggaran APBD 2023 yang telah dialokasikan sebesar Rp 800 juta.
“berkaitan dengan ganti rugi lahan pelabuhan nusantara di Desa Pasar Seluma, itu kan sudah dianggarkan dalam APBD, nah uang pemerintah ini kan melalui prosedur, mungkin dalam waktu dekat akan terealisasi tapi tentunya melalui prosedur yang sudah diatur itu, memang belum diganti rugi sisanya tapi segera diangsur karena itu sudah dianggarkan, dan tim nanti akan memanggil pihak pemilik tanah tersebut untuk menyelesaikan ganti rugi lahan yang dibutuhkan,” terang Gustianto.
Sementara itu, untuk rencana lelang paket proyek pembangunan PPN Pasar Seluma pada Desember lalu tertunda, lantaran lahan pelabunan perikanan nusantara belum clean and clear. Padahal pagu anggaran yang telah disiapkan dari DAK Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar Rp 16,2 miliar.
(***)