ruangjournalist.com – Setiap tiba bulan Ramadhan, Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan menjadi potensi sebagai pusat agrowisata yang terus menggeliat. Ini lantaran hampir setiap menjelang berbuka puasa, warga berbondong-bondong mencari bahan menu buka puasa dari buah segar, dengan memetik langsung buah semangka dan melon di lahan petani.
Ini lantaran, sebagian besar lahan persawahan para petani setempat sejak 3 bulan terakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan, disulap menjadi areal perkebunan semangka dan melon, sehingga menjadi tempat alternatif hiling warga, ketika menikmati puasa di Bulan Ramadhan tahun ini.
Seperti halnya kebun semangka dan melon milik suprianto warga Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan ini. Diakuinya, sawahnya seluas kurang lebih ¾ hektare mulai ditanam semangka dan melon, sejak 3 bulan lalu sebelum memasuki bulan ramadhan, sehingga waktu panen buah semangka dan melon dapat dipetik, antara 70 sampai 90 hari setelah tanam.
Lokasi kebun semangka dan melon miliknya yang mudah dijangkau karena berada dipinggir jalan raya, kerap didatangi para pengunjung yang akan membeli dengan cara memetik langsung, dan memanfaatkan lokasi kebun untuk berfoto ria atau selfi sepuasnya dengan android para pengunjung.
Berkat foto para pengunjung yang disebar melalui jejaring sosial inilah, lokasi kebun melon dan semangka, milik para petani di Kelurahan Rimbo Kedui ini, menjadi kerap ramai dikunjungi warga setiap menjelang berbuka puasa, hingga omzetnya naik 2 kali lipat.
“Iya mas, pengunjung selain membeli dengan cara dipetik langsung oleh pengunjung, namun sebagian hasil panen semangka dan melon, juga kerap dikirim kepada pengepul yang ada di jalan Hibrida Kota Bengkulu karena memesan dalam jumlah besar,” terang Supriyanto.
Ada beberapa jenis semangka dan melon yang dibudidayakan masyarakat petani setempat, mulai jenis semangka merah berbiji dan tanpa biji, serta semangka daging kuning, sedangkan untuk melon yang ditanam jenis melon hijau atau sky rocket dan melon kiranti atau golden melon.
Sementara itu, karena dihantui cuaca yang tidak menentu, tanaman semangka dan melon miliknya tidak lepas dari ancaman penyakit, seperti mudah busuk ketika terjadi curah hujan tinggi.
“kalau hama itu Alhamdulillah tidak ada, tapi cuaca penghujan yang sering membuat buah menjadi gampang busuk”, pungkasnya.
(***)