ruangjournalist.com – Kasus curanmor yang mulai marak di bulan Ramadhan, patut diwaspadai.
Hal ini seperti yang dialami kakek Zailan Barie (81) yang merupakan mertua Pimpinan Pondok Pesantren Ar Raudhah, warga Kelurahan Napal Kecamatan Seluma.
Sepeda motor korban raib dicuri, pada Rabu pagi dini hari (29/3) sekitar pukul 02.00 wib, yang di parkir di samping Gedung TK Ar Raudhah Kelurahan Pasar Tais, dan baru diketahui pada pukul 06.00 wib pagi saat korban hendak pergi ke kebun sawit.
Hal ini diungkapkan Al Pajri (52) selaku adik ipar korban, yang menceritakan kronologis kejadian bermula saat korban hendak pergi ke kebun, namun sepeda motor korban merek Honda Revo bernomor polisi BD-6220-PS, yang biasa diparkir di samping Gedung TK Ar Raudhah Kelurahan Pasar Tais sudah tidak ada ditempat.
“Kuat dugaan pelaku saat melancarkan aksinya menjelang sahur disaat para warga disekitar tengah tertidur, sehingga tidak mendengar suara pintu terali samping TK, ketika dibuka oleh pelaku yang diduga lebih dari seorang,” tutur Al Pajri.
Lanjutnya, pelaku setelah berhasil merusak kunci stang sepeda motor korban kemudian membawa kabur, diduga kesulitan saat menghidupkan mesin sepeda motor korban, sehingga sepeda motor korban dituntun terlebih dahulu menjauh dari TKP.
Pelaku kemudian mampir di sebuah warung lotek yang berjarak sekitar 200 meter dari TKP, kemudian mematikan lampu teras depan rumah milik Almarhum Basir warga Kelurahan Pasar Tais, dengan menggunakan bangku. Setelah itu, para pelaku berupaya menghidupkan mesin dengan mencopot spartpart sepeda motor korban dan meninggalkannya di warung lotek.
“Nampaknya pelaku kesulitan saat menghidupkan mesin sepeda motor, jadi sparepart dibongkar dan ditinggal di warung lotek milik Almarhum Pak Basir ini,” terang Al Pajri.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian Rp 8 juta, dan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Polisi pun kemudian melakukan olah TKP dan membawa barang bukti sparepart sepeda motor korban yang ditinggal pada pelaku di warung lotek. (***)