ruangjournalist.com – Insiden penganiayaan dialami Yasri (34), salah seorang warga Desa Pandan, Kecamatan Seluma Utara Provinsi Bengkulu, pada Sabtu siang (11/3/2023), sekitar pukul 11.00 wib.
Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar, hingga korban harus dilarikan ke RSUD Tais untuk mendapatkan pertolongan medis.
Ini lantaran korban mengalami luka robek yang dialaminya akibat diserang oleh adik kandungnya berinisial Al (15) dengan menggunakan senjata tajam sejenis Parang.
Kepala Dusun II Desa Pandan Hartoni mengatakan kejadian tersebut terjadi di halaman depan rumahnya, namun pemicunya belum mengetahuinya.
“Mereka berdua yang beribut ini merupakan kakak beradik, yang luka parah itu kakak kandungnya yang mengalami luka bacok oleh adik kandungnya, keributan itu tadi di halaman depan rumahnya, usai kejadian adiknya masih bersembunyi mungkin ingin menenangkan diri,” tutur Hartoni.
Sementara ibu kandung korban, Subia (52) mengungkapkan adik korban melakukan hal tersebut didasari karena rasa kesal akibat ulah korban yang kesehariannya merugikan keluarga.
“Adiknya menilai kakaknya sudah keterlaluan, karena sering merugikan keluarga mas, termasuk sering mengambil uang saya dan lainnya,” ujarnya.
Lanjut, sang ibu mengatakan adik korban masih tergolong anak dibawah umur, karena masih SMP dan tahun ini akan mengikuti Ujian Nasional.
“Adiknya ini masih SMP dan tahun ini akan ujian nasional, mereka ada 4 saudara dan semua tinggal bersama saya dirumah. Tadinya korban ke rumah sakit diantar sama tetangga,” terangnya.
Hingga saat ini, korban masih dilakukan penanganan di IGD RSUD Tais. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek di punggung kanan sepanjang 15 cm dan mendapatkan 31 jahitan, sedangkan lengan kirinya robek 6 cm dan mendapatkan 10 jahitan. (***)
