BerandaBERITA UTAMABersihkan Pepohonan, Petugas PLN Rayon Tais Tewas Kesetrum

Bersihkan Pepohonan, Petugas PLN Rayon Tais Tewas Kesetrum

ruangjournalist.com – Innalilahi wa innailaihi rojiun, salah seorang petugas PLN ULP Rayon Tais mengalami kecelakaan kerja pada Sabtu siang (11/2/2023) sekitar pukul 10.30 wib.

Almarhum Rudi Salam saat berpose di tangga depan makam keramat Puyang Serunting Sakti Desa Selingsingan Kecamatan Seluma Utara pada Kamis (9/2/2023).

Adalah Rudi Salam (42) warga RT 4 RW 2 Kelurahan Selebar Kecamatan Seluma Timur, yang sudah 10 tahun bekerja sebagai petugas PLN.

Menurut keterangan rekan kerjanya, Suprian Adi (36) kronologis kejadian bermula sesuai jadwal kebersihan jaringan, PLN ULP Rayon Tais membagi regu untuk membersihkan ranting dan cabang pohon yang dianggap kerap menyebabkan listrik padam.

Dan korban bergabung dengan tim regu yang dikirim ke kawasan Tebing Penago Desa Bunut Tinggi Kecamatan Talo, untuk membersihkan ranting pohon dengan menggunakan egrek (alat panen sawit).

Nahas, ketika sedang membersihkan pelepah sawit, egreknya tersenggol kabel hingga mengeluarkan percikan api dan menyambar egrek fiber yang dipegang korban.

“Sesuai jadwal hari ini kami melakukan kebersihan jaringan dari ranting dan cabang pohon, korban tadi menggunakan egrek membersihkan pelepah sawit, pas terpotong, pelepah itu jatuh ke jaringan kabel, pada saat itu egreknya masih tersangkut pada pelepah sawit, dan korban ikut tersengat listrik dari pipa fiber yang dipegangnya,” terang Suprian Adi.

Lanjutnya, korban yang langsung roboh kemudian ditolong rekan-rekannya yang lain untuk dievakuasi ke Puskesmas Masmambang.

“Waktu kami angkat tadi masih ada nafas korban yang terengah-engah,” ujar Suprian Adi.

Namun setiba di Puskesmas Masmambang, meski sempat diinfus dan diberi oksigen, nyawa korban tidak dapat diselamatkan lagi.

Jenazah almarhum kemudian dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulance Puskesmas Masmambang.

Jenazah almarhum setiba di rumah duka.

Sesampainya di rumah duka, jenazah almarhum disambut tangis histeris keluarga korban.

Dimata rekan seprofesinya, almarhum sejak beberapa terakhir sangat riang bersemangat bekerja.

“Almarhum sangat riang dan nampak bersemangat bekerja beberapa hari terakhir ini bang, tidak tahunya hari ini terakhir kami bekerja bersamanya,” Gusriawan.

Baca juga:

6 Titik Jaringan PLN Terputus Akibat Badai

Almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak yang masih kecil-kecil. Jenazah almarhum usai dilakukan fardhu kifayah, langsung dimakamkan di TPU Kelurahan Selebar meski diwarnai hujan badai.

Rekan-rekan almarhum sembari menangis, menyesalkan kejadian ini, karena setiap melakukan pembersihan jaringan ranting dan cabang pepohonan yang dianggap mengganggu jaringan listrik, kerap diminta ganti rugi oleh pemilik tanaman. Padahal listrik dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

“Inilah penanggungan kami bang, kapan mau kebersihan jaringan, pemilik tanaman malah meminta ganti rugi, kalau listrik sering padam kami inilah yang sering kena umpat caci, tolonglah kalau nanam tanaman itu jangan dibawah kabel,” ujar Dory rekan korban. (***)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!