ruangjournalist – Sejumlah warga Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan, menyesalkan demplot lokasi pembibitan tanaman sayuran yang semula digaungkan untuk program ketahanan pangan oleh ibu-ibu PKK, kondisinya kini terkesan terlantar.
Hal ini diungkapkan Sukardianto (48), salah seorang warga Desa Padang Pelasan yang mengatakan ditengah gencarnya program ketahanan pangan oleh pemerintah pusat hingga daerah, sangat disayangkan demplot yang dibangun senilai Rp 119 juta, diatas lahan pekarangan melalui dana desa tahun anggaran 2021 lalu, kini kondisinya terkesan menjadi mubazir, akibat tak maksimal dimanfaatkan.
Bahkan BPD Padang Pelasan mengindikasi adanya dugaan penyelewengan dana desa, dari pembangunan demplot kebun PKK yang sebelumnya telah dianggarkan, namun hasilnya tidak sesuai yang diharapkan masyarakat setempat.
“Demplot Kebun PKK yang ada di depan rumah orang tua saya ini jelas sangatlah mubazir, karena demplot kebun PKK yang dibangun menghabiskan anggaran dana desa Rp 119 juta ini ada terindikasi penyalahgunaannya, ini setelah BPD Padang Pelasan sebelumnya sempat melaporkan ke BPKP, namun belum ada tindaklanjutnya” ujar Sukardianto. (***)