SELUMA, RUANGJOURNALIS.COM – Apes dialami Rifai (61) warga Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat.
Ini setelah hujan disertai petir yang terjadi pada Kamis sore (5/9) sekitar pukul 18.30 wib, telah menyebabkan 2 dari 3 ekor sapinya telah mati tersambar mati di dalam kandang yang berada di belakang rumahnya.
Menurut keterangan Rifai, sapinya merupakan sapi kelompok yang sudah dipeliharanya selama 4 tahun lebih.

Ketika itu petir menyambar sapi indukan yang sedang bunting 3 bulan dan seekor sapi jantan anaknya yang masih menyusu induknya yang masih berumur 6 bulan, sedangkan seekor sapi betina selamat dari maut karena diduga ketika itu dalam posisi duduk di dalam kandang.
“Petir itu datangnya pas waktu Magrib, sapi yang mati itu seekor sapi indukan yang lagi bunting 3 bulan dan seekor sapi jantan anakan yang masih berumur 6 bulan, kalau yang selamat sapi masih dara, kayaknya posisinya sapi yang selamat waktu itu sedang duduk di dalam kandang,” terang Rifai.
Lanjutnya, tak hanya 2 ekor sapinya yang mati tersambar petir, namun beberapa bohlam lampu di rumahnya juga putus ketika petir menyambar.
“Rumah saya bohlam lampu juga ikut pecah pas ada petir, dan listrik rumah langsung padam,” tambahnya.
Sementara itu, menurut Ketua kelompok peternak sapi Heri Munafri mengatakan akibat musibah ini, kelompoknya mengalami kerugian sekitar Rp15 jutaan.

Kedua sapi yang telah mati kemudian dikubur anggota kelompok peternak sapi di belakang kandang sapi milik Rifai, pada Jumat pagi (6/9).
“Kalau kerugian sekitar Rp15 jutaan, sekarang sapinya sedang dikubur dibelakang kandang,” tutur Heri Munafri.
Pewarta : Nanang
Editor : Do