ruangjournalist.com, SELUMA – Puluhan Kades di Kabupaten Seluma mengaku sudah resah lantaran kerap diteror oleh oknum LSM terkait mengenai item pekerjaan yang ada di desa.
Hal ini diketahui saat Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Seluma beserta jajaran menggelar rapat di Sekretariat APDESI Seluma pada Kamis sore 21 November 2024.
Dari hasil pertemuan tersebut, Ketua DPC APDESI Seluma, Alta Harmiyanto mengatakan para kades sepakat untuk meminta pendampingan kepada aparatur penegak hukum (APH) sehingga semua item kegiatan di desa dapat diminimalisir dari ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.
“Para kades sudah resah, karena sedikit sedikit sudah dilaporkan ke APH, terkadang para oknum ini sudah seperti tim auditor ketika mengecek item,” sampai Alta.
Diungkapkan Alta, setelah para oknum tersebut melakukan pemeriksaan, kemudian mereka memanggil para kades tersebut untuk mendatangi Sekretariat mereka di Kota Bengkulu, jika tidak hadir maka hasil kedatangan dan pemeriksaan oknum tersebut di desa akan diterbitkan menjadi berita.
Mirisnya sudah ada salah satu kades di Kabupaten Seluma yang sudah dimintai sejumlah uang oleh oknum tersebut dengan dalih tidak akan diberitakan melalui media oknum LSM tersebut.
Atas banyaknya teror ini, para kades sudah resah. Bahkan sudah ada kades yang tegas akan menolak pencairan dana desa ditahun 2025 mendatang apabila terus terusan dihantui oleh oknum LSM.
“Rencananya pekan depan kita akan menghadap kepada Bupati Seluma untuk mencari solusi terbaik, kami ingin agar APH dapat membantu mendampingi agar semua program pekerjaan dapat dilakukan dengan tenang,” pungkas Alta.
Dalam hal ini juga Bendahara DPC APDESI Seluma, Sukman turut mengimbau kepada para kades di Kabupaten Seluma agar jangan takut dan kaku dalam melakukan pelaksanaan pembangunan di desa. Apalagi semua item sudah sesuai dengan juklak dan juknis yang sudah diatur.
“Kita memiliki panduan yang sesuai dengan regulasi hukum yang ada, jadi jika kita sudah sesuai juklak dan juknis tidak perlu untuk takut. Yang penting kerjakan secara benar dan ikuti aturan,” pungkas Sukman.
(Do)