BerandaBERITA UTAMAInnalilahi, Kakek 66 Tahun di Seluma Tewas Terpanggang

Innalilahi, Kakek 66 Tahun di Seluma Tewas Terpanggang

ruangjournalist.com, SELUMA – Innalilahi wa innailaihi rojiun, seorang kakek tewas di dapurnya setelah sebagian tubuh dan wajahnya terbakar, setelah rumahnya hangus terbakar.

Diketahui identitas korban bernama Sirim (66), seorang petani warga Desa Jambat Akar Kecamatan Semidang Alas Maras.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Semidang Alas Maras, Iptu. Arif Hidayat, membenarkan peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu siang lalu (28/9/2024) sekitar pukul 14.30 wib.

Menurutnya berdasarkan keterangan saksi di TKP, kronologis kejadian bermula ketika kebakaran rumah korban tersebut diketahui pertama kali oleh Iyo Nopaldo yang sedang duduk di depan rumahnya, dan melihat ada asap mengepul dari arah rumah korban.

Selanjutnya, Iyo Nopaldo mengajak warga lainya untuk mengecek rumah korban. Setelah sampai di tempat kejadian, saksi Iyo Nopaldo bersama dengan warga setempat melihat rumah korban Sirim sudah terbakar.

TKP kebakaran

Kemudian bersama dengan warga lainnya berusaha untuk memadamkan api tersebut, namun karena kobaran api membesar dan tidak berhasil dipadamkan, sehingga api membakar seluruh bagian rumah tersebut yang seluruhnya terbuat dari kayu.

Berselang beberapa jam kemudian setelah api padam, warga secara bersama-sama mengecek puing-puing rumah korban, warga menemukan tubuh korban Sirim tergeletak di bagian dapur rumah korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Iya awalnya ini tetangganya melihat ada asap mengebul, pas di croscek ternyata ada kebakaran di rumah almarhum Sismi, para tetangga sebetulnya sudah berupa memadamkan, tapi karena kobaran api makin membesar, tetangganya sudah kewalahan,” terang Iptu. Arif Hidayat.

Sementara itu, dari keterangan keluarga korban dan tetangganya, almarhum memiliki catatan penyakit Ayan dan diperkirakan oleh pihak keluarga, jika korban Sirim pada saat terjadi kebakaran tersebut sedang mengalami kambuh penyakit ayannya.

Sedangkan korban selama ini tinggal sendirian di rumah tersebut, serta melakukan aktifitas sehari-harinya memasak menggunakan kayu bakar.

Akibat kejadian ini, kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta. Jenazah korban usai dilakukan fardhu kifayah, kemudian dimakamkan di TPU setempat.

“Kalau keterangan pihak keluarganya, almarhum ini punya riwayat penyakit ayan, kemungkinan ayannya kambuh saat sedang memasak memakai kayu bakar, sehingga api dari tungku merembet ke dinding sampai seisi rumahnya,” pungkasnya.

(Do)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!