BerandaBERITA UTAMAPetugas Puskesmas Ilir Talo Diduga Teledor, Ibu Muda Asal Ilir Talo Seluma...

Petugas Puskesmas Ilir Talo Diduga Teledor, Ibu Muda Asal Ilir Talo Seluma Keguguran di Atas Mobil Pick Up

SELUMA, RUANGJOURNALIST.COM – Kasus kematian bayi kembali terulang, dan diduga akibat kelalaian pihak Puskesmas Ilir Talo.

Ini setelah seorang Ibu muda bernama Yesi (35), warga Desa Talang Panjang, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, melahirkan bayinya di mobil pick up saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit di Kota Bengkulu, namun bayi yang dilahirkannya tidak selamat dan meninggal dunia saat dalam perjalanan.

Hal ini diungkapkan Kades Talang Panjang Naidi Abran mengaku sangat menyayangkan pihak Puskesmas Ilir Talo yang tidak peka dengan kondisi masyarakatnya, karena sepengetahuannya Puskesmas Ilir Talo memiliki ambulan dan banyak memiliki tenaga medis.

Menurutnya kejadian ini, memang terjadi pada Sabtu lalu (23/8), tapi terkesan pihak Puskesmas Ilir Talo tidak ada itikad baik, pihak keluarga pun akhirnya mengadu.

Ketika itu warganya bernama Yesi berangkat dari rumah sekitar pukul 14.00 wib, dengan mobil pick up yang dikendarai suaminya, dan didampingi ibu dan bibinya, tanpa didampingi tenaga medis.

“saya terus terang menyesalkan pegawai Puskesmas Ilir Talo yang tidak peka dengan masyarakat kami, sudah tahu mau melahirkan tapi tak mau mengantar pakai ambulan. Padahal warga kami itu peserta BPJS, ambulan ada, petugas medisnya banyak,” ucap Naidi Abran.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaludin saat dikonfirmasi juga turut menyesalkan tindakan anak buahnya di Puskesmas Ilir Talo.

Diakuinya, Kepala Puskesmas Ilir Talo saat ini baru mengalami pergantian, sehingga belum mengetahui secara teknis penanganan pasien dengan ambulan.

Menurutnya keteledoran anak buahnya karena tidak merespon cepat pasien yang datang karena akan melahirkan, namun justru meminta tarif ambulan walaupun peserta BPJS bisa mengklaim kemudian.

“memang kepala Puskesmas Ilir Talo ini baru menjabat, rencana Senin lusa (1/9/2025) mau saya briefing dulu, Kepala Puskesmas yang baru ini belum tahu teknisnya kalau peserta BPJS itu bisa diklaim tarif ambulan nya, bukan malah tidak merespon permintaan pasien,” tegas Rudi Syawaludin.

(Do)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!