SELUMA, ruangjournalist.com – Krisis BBM di Kabupaten Seluma saat ini menjadi kesempatan bagi para spekulan, untuk menjual kembali BBM yang sulit di dapat di wilayah Kabupaten Seluma, untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
Betapa tidak, pemandangan ini terjadi di Pertashop Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Seluma pada Sabtu siang 24 Mei 2024.
Antrean panjang kendaraan mulai berdatangan, setelah mengetahui truk tangki Pertamina baru tiba di Pertashop Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Seluma.
Tampak puluhan jerigen berukuran 30 liter ikut mengantre, menambah panjang antrean kendaraan.
Bahkan tidak sedikit pengendara yang memprotes aksi para pengunjal hingga terlibat adu mulut.
“manalah aparat penegak hukum ini, tolong lah ditindak para pengunjal BBM ini pak walaupun Pertamax bukanlah BBM subdisi, tapi kini BBM lagi sulit di dapat, pengunjal malah mau cari keuntungan besar ditengah penderitaan rakyat,” ketus Eko salah seorang pengendara yang ikut mengantre.
Sementara itu, sejumlah SPBU yang tersebar di Kabupaten Seluma tak kalah panjang antrean kendaraan.
Mereka bahkan rela mengantre sejak subuh, untuk mendapatkan BBM Pertalite ataupun Pertamax. Ini lantaran, harga eceran BBM jenis Pertalite ataupun Pertamax saat ini di Kabupaten Seluma sudah tembus Rp20 ribu per liter.
Pihak SPBU berdalih pasokan BBM tetap sama 8 ton setiap harinya, namun sering terlambat tiba di SPBU karena sampai saat ini di suplai melalui jalur darat dari Lubuk Linggau Sumatera Selatan, akibat kondisi pelabuhan Pulau Bai Bengkulu yang belum normal sampai sekarang.
(Do)
