ruangjournlaist.com, SELUMA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma, Selasa pagi (9/7/2024) penuh sesak dipadati para PPPK Guru.
Usut punya usut, para PPPK Guru yang baru menerima SK pengangkatan oleh Bupati Seluma pada Selasa lalu (4/6/2024), baru meneken kontrak selama 5 tahun yang tercantum dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK).
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma, Sahbandi, SE menerangkan jumlah guru PPPK yang bulan lalu terima SK dan pengangkatan dan baru melakukan teken kontrak berjumlah 323 orang, baik guru SD maupun guru SMP.
“Iya, total guru PPPK yang menandatangani kontrak kerja selama 5 tahun berjumlah 323 orang, itu baik guru SD maupun SMP,” terang Sahbandi.
Lanjutnya, dalam Surat Perjanjian Kontrak (SPK) tersebut para guru PPPK dibuat kontrak kerja selama 5 tahun sekaligus, dan tetap akan dilakukan evaluasi setiap tahunnya mengenai kinerjanya.
“Iya, meskipun dalam surat perjanjian kontrak 5 tahun sekaligus, tapi tetap akan dievaluasi setiap tahun tentang kinerjanya, sehingga para PPPK untuk dapat lebih profesional dalam menjalankan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.
Sementara itu, pada formasi PPPK tahun 2023 lalu, dari total 743 formasi PPPK guru maupun Nakes, tercatat ada 69 formasi yang kosong pelamar, salah satunya dokter spesialis, dan guru agama non muslim.
Diketahui dalam formasi PPPK tahun 2023 lalu, terdiri dari formasi PPPK tenaga Kesehatan sebanyak 385 orang dan formasi PPPK Guru sebanyak 358 orang.
Menurut Sekretaris Pemkab Seluma Hadianto, jumlah usulan secara keseluruhan formasi CASN tahun 2024 yang diajukan, baik CPNS maupun PPPK berjumlah 2.554 orang.
Hadianto menyebut, untuk formasi CPNS ada sebanyak 1.350 formasi, yakni terdiri dari 100 tenaga kesehatan, dan tenaga teknis 1.250, sedangkan tenaga guru untuk formasi CPNS ditiadakan.
Selebihnya untuk formasi PPPK ada sebanyak 1.204, yakni terdiri tenaga guru sebanyak 379 orang, tenaga kesehatan 275 orang, dan untuk tenaga teknis ada 550 orang.
“Khusus untuk ususlan PPPK tahun 2024 ini, formasinya ada 1.204 terdiri tenaga guru sebanyak 379 orang, tenaga kesehatan 275 orang, dan untuk tenaga teknis ada 550 orang,” terang Hadianto.
(Do)