BerandaBERITA UTAMA10 Pelajar SMP di Seluma Dinyatakan Tidak Lulus Sekolah, Rata-rata Karena Menikah...

10 Pelajar SMP di Seluma Dinyatakan Tidak Lulus Sekolah, Rata-rata Karena Menikah Dini

ruangjournalist.com, SELUMA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma mencatat ada 10 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dijajarannya dinyatakan tidak lulus sekolah pada tahun ajaran 2023 / 2024 kali ini. Ini solusi yang ditawarkan Disdikbud Seluma.

Kesepuluh pelajar yang dinyatakan tidak lulus tersebut disebabkan karena beberapa faktor. Mulai dari drop out atau dikeluarkan, menikah, memutuskan berhenti, tidak memenuhi kriteria penilaian lulus, hingga tidak mengikuti ujian dengan alasan pribadi.

Jumlah ini tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Seluma, yakni Talo 5 orang, Talo Kecil 1 orang, Seluma Selatan 2 orang, Ilir Talo 1 orang, Seluma Barat 1 orang. Berdasarkan jenis kelamin, ada 6 laki laki dan 4 perempuan.

“Untuk yang tidak lulus ditahun ini pada tingkat SMP ada 10 orang dengan alasan yang berbeda beda. Terbanyak di Talo yakni 5 orang, salah satunya karena menikah dini,” terang Kepala Disdikbud Seluma, Farzian, S. Pd didampingi Kabid SMP, Andri Suryadi.

Untuk diketahui, di Kabupaten Seluma terdapat total 48 SMP. Dengan rincian yang kelas 3 SMP yakni ada 2428 orang, terbagi 1231 laki laki dan 1197 perempuan.

Disdikbud menegaskan tidak ada ujian ulang pada tahun ini bagi murid SD dan SMP yang dinyatakan tidak lulus. Namun pihaknya memberikan solusi yakni mengikuti ujian paket atau mengulang sekolah selama satu tahun lagi. Jika ingin mengurus dalam waktu dekat, sebaiknya segera mendaftarkan diri untuk mengambil ujian paket.

“jika ingin mendapatkan ijazah kesetaraan mereka harus mengikuti ujian Paket B, untuk mengambil ujian paket, itu mendaftarkan di Satuan Pendidikan Non Formal dan Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB), bukan di sekolah asal,” tutur Farzian.

Lanjut Farzian, jika pendaftaran ujian paket juga telah ditutup dan tidak ada perpanjangan, siswa kelas 6 dan kelas 9 yang tidak lulus, bisa kembali belajar disekolah selama setahun kedepan, lalu mengikuti ujian kelulusan seperti biasa.

“Jadi mulai tahun ajaran baru nanti, mereka bisa belajar kembali seperti biasa di sekolah yang lama hingga ujian kelulusan selanjutnya,” pungkasnya.

(Do)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!