BerandaBERITA UTAMADiduga Depresi, Seorang Kakek Asal Seluma Barat Nekat Mengakhiri Hidup Dengan Seutas...

Diduga Depresi, Seorang Kakek Asal Seluma Barat Nekat Mengakhiri Hidup Dengan Seutas Tali

ruangjournalist.com, SELUMA – Suasana Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat, Senin malam (27/5/2024) dibuat gempar dengan peristiwa orang gantung diri.

 

Dari keterangan warga setempat, pelaku bunuh diri ini diketahui bernama Puji (71), warga RT 13 RW 03 Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat.

 

Menurut keterangan istrinya, Sayem (69) peristiwa gantung diri ini pertama kali diketahuinya sekitar pukul 18.00 wib, yang ketika itu mencari suaminya dan mengajaknya untuk menunaikan sholat Magrib, namun keberadaan suaminya tidak ditemukan, sehingga istrinya memutuskan pergi ke masjid seorang diri.

 

Kemudian setelah selesai pulang dari masjid sekira pukul 19.30 wib, istrinya kembali melanjutkan mencari suaminya ke sebelah rumahnya yang masih dalam proses pembangunan, dan menemukan suaminya sudah dalam keadaan tergantung didalam kamar menggunakan tali tambang berwarna putih.

 

Usai melihat suaminya tergantung, sang istri langsung berteriak  histeris dan meminta bantuan kepada tetangga.

 

Mendengar teriakan Sayem, para tetangga pun berdatangan mendatanginya, dan istrinya selanjutnya menghubungi kepala desa serta masyarakat sekitar untuk bersama-sama menurunkan jenazah.

 

Masyarakat setempat yang mendengar kabar duka ini pun langsung beramai-ramai melayat ke rumah duka.

 

Kapolsek Seluma AKP. Sukari bersama anggotanya yang turun ke lokasi sempat memeriksa kondisi korban.

 

Para pelayat yang berdatangan ke rumah duka.

Dari tubuh korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan, dan berdasarkan keterangan para saksi, korban murni melakukan bunuh diri diduga dikarenakan depresi akibat sakit Menahun (terdapat benjolan di selangkangan) yang dideritanya selama kurang lebih 20 tahun.

 

“Iya, dari keterangan pihak keluarganya, kakek Puji ini nekat gantung diri diduga mengalami depresi karena sakit menahun yang tak kunjung sembuh,” tutur AKP. Sukari.

 

Lanjutnya, barang bukti yang diamankan polisi berupa tali tambang warna putih sepanjang kurang lebih 2 meter dan celana pendek warna hitam yang terdapat bekas Cairan Sperma.

 

Pihak keluarga korban bunuh diri menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah, dan telah menerima kejadian tersebut yang dituangkan dalam surat pernyataan.

 

Jenazah kemudian langsung dimakamkan pada malam itu juga, setelah dilakukan prosesi fardu kifayah.

 

“Karena pihak keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi dan menyatakan menerima kejadian ini murni karena gantung diri, jenazah kemudian langsung dimakamkan usai dimandikan dan disholatkan,” pungkasnya.

 

(Do)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!