ruangjournalist.com, SELUMA – Setelah sempat dikeluhkan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta para orang tua wali dari para atlet, akhirnya Bupati Seluma cepat merespon terkait kendala biaya akomodasi para atlet yang mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) saat ini.
Ini setelah pengurus cabang olahraga (Cabor) yang ikut mengirimkan atletnya, dikumpulkan Bupati Seluma Erwin Octavian di gedung daerah serasam seijoan pada Selasa siang lalu (14/5/2024) lalu.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seluma Syaiful Anwar, saat dijumpai di ruang kerjanya pada Kamis siang (16/5/2024).
Menurutnya keluhan soal anggaran yang hanya disediakan Rp 25 juta, telah direspon Bupati Seluma dengan menambah anggaran operasional dan akomodasi para atlet sebesar Rp 125 juta.
“Alhamdulillah, Selasa lalu kami dikumpulkan pak Bupati, bersama pengurus cabor Popda di gedung daerah, kendala anggaran yang semula hanya Rp 25 juta, sudah direspon pak Bupati, dengan menambah anggarannya sebesar Rp 125 juta,” kata Syaiful Anwar.
Namun lanjutnya, anggaran tersebut baru dapat direalisasikan pada APBD Perubahan mendatang, sehingga biaya atlet yang sedang bertanding saat ini harus “ditalangi” atau ditanggung sementara waktu oleh pengurus cabor.
“Kalau anggaran tambahan itu baru direalisasikan pada APBD Perubahan mendatang, jadi untuk sementara waktu akan ditanggung biaya akomodasi dan lain-lainnya oleh pengurus cabor,” tambahnya.
Sementara itu, pelepasan atlet Popda sebelumnya digelar secara sederhana dengan menggunakan kendaraan pribadi para orang tua wali murid, karena minimnya anggaran, pada Rabu, 8 Mei 2024 lalu.
Menurutnya tahun ini, anggaran yang tersedia hanya Rp25 juta, itupun termasuk biaya akomodasi dan lainnya, sehingga dari 9 Cabor yang sebelumnya diutamakan, hanya bisa mengirim atlet untuk 6 cabang olahraga (Cabor).
Keenam Cabor tersebut yakni sepak bola, Voli, Pencak Silat, tinju, badminton, dan Basket, sehingga Cabor lainnya urung mengikuti ajang ini.
Untuk menutupi kekurangan tersebut, orang tua para atlet pun bersedia bergotong royong, untuk menambah kebutuhan akomodasi.
(Do)