ruangjournalist.com, SELUMA – Lantaran minimnya anggaran di tahun ini, agenda pemilihan bujang gadis di tahun 2024 ini akhirnya ditiadakan.
Dinas pariwisata pemuda dan olahraga Kabupaten Seluma pun akhirnya hanya mengutus kontestan juara 2, juara 3 dan 4 pada pemilihan bujang gadis tahun 2023 lalu ke tingkat Provinsi Bengkulu.
Hal ini ditegaskan Kepala Disparpora Kabupaten Seluma Syaiful Anwar yang menegaskan kendala minimnya anggaran yang menjadi penyebab, ajang pemilihan bujang gadis di tahun 2024 ini ditiadakan. Sehingga pihaknya hanya mengirimkan utusan ke tingkat provinsi dari kontestan tahun 2023 lalu yang menjuarai peringkat 2, 3 dan 4.
Hal ini setelah diketahui anggaran yang dialokasikan untuk pencarian bakat bujang gadis dan putri pariwisata, hanya dianggarkan pemkab seluma sebesar Rp 25 juta.
“Iya tahun ini, kita tidak mengadakan pemilihan bujang gadis dan putri pariwisata karena minimnya anggaran yang hanya Rp 25 juta, jadi untuk ajang pemilihan bujang gadis di tingkat provinsi, kita hanya mengirim kontestan di tahun 2023 lalu,” terang Syaiful Anwar.
Dampak ditiadakannya ajang pemilihan bujang gadis di tahun 2024 ini, tidak sedikit membuat kecewa calon peserta yang sejak tahun lalu ingin mengikuti agenda tahunan ini.
Bahkan para finalis bujang gadis Seluma tahun 2023 lalu, telah berupaya mengajukan proposan ke Pemkab Seluma, agar kegiatan acara tersebut dapat terselenggara. Namun proposal yang mereka ajukan tak dapat diakomodir Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma.
Agenda pemilihan bujang gadis dan putri pariwisata ini sejatinya diadakan, agar dapat membantu pemerintah daerah dalam mempromosikan wisata yang ada di kabupaten seluma, serta turut melestarikan adat dan istiadat Kabupaten Seluma.
Berkat promosi yang kerap dilakukan para finalis bujang gadis beberapa tahun lalu, membuat masyarakat Indonesia umumnya dapat mengenal lebih dekat akan kekayaan alam, wisata, kuliner, dan adat istiadat yang ada di Kabupaten Seluma di tingkat nasional, bahkan di mancanegara. (Do)