BerandaBERANDALagi, DBD di Seluma Memakan Korban, Kali ini Bocah SD Meninggal

Lagi, DBD di Seluma Memakan Korban, Kali ini Bocah SD Meninggal

ruangjournalist.com, SELUMA – Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Seluma kembali memakan korban jiwa.

Musibah kali dialami bocah malang kelahiran 18 April 2016 bernama Sakha Safran (7), siswa kelas 1 SDN 78 Kelurahan Betungan Kota Bengkulu, warga asal Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja, namun diketahui telah berdomisili di Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja.

 

Hal ini diungkapkan Kades Jenggalu Kecamatan Sukaraja Jhon Midarling, sesuai ikut melayat dikediaman almarhum.

Suasana pelayat yang hadir di rumah duka.

Diterangkannya, almarhum merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara, buah hati pasangan Sayidina Mukhlis dan Neti Fariza.

 

Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu sore (7/4/2024) sekitar 17.30 wib, setelah sempat dirawat 4 hari di RSUD M. Yunus Kota Bengkulu.

 

Sedangkan kakak sulungnya sampai saat ini masih dirawat intensif di RSUD M. Yunus Kota Bengkulu.

 

“Iya almarhum meninggal karena DBD setelah sempat dirawat 4 hari, tinggal kakak sulungnya yang sampai sekarang masih dirawat di RSUD M. Yunus Kota Bengkulu,” tutur Jhon Midarling.

 

Lanjutnya, rencananya almarhum akan dimakamkan di TPU Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja, pada Senin pagi (8/4/2024) sekitar pukul 09.00 wib.

 

“Iya rencana Senin pagi mau dikebumikan di TPU Kelurahan Babatan,” ucap Kades Jenggalu.

 

Menindaklanjuti hal ini, pihaknya berharap agar instansi atau dinas terkait untuk segera melakukan tindakan fogging di sekitar kediaman korban.

 

“Kami berharap agar secepatnya Dinas Kesehatan maupun Puskesmas Babatan dapat segera bertindak melakukan fogging supaya tidak menyebar luas dan memakan korban jiwa lagi,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Mazda yang mengetahui kejadian ini akan turun meninjau sekaligus melayat di kediaman korban DBD, dan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Babatan yang baru dijabat dr. Raden Sanata untuk segera melakukan fogging seperti yang diharapkan masyarakat setempat.

 

“Iya, sebelumnya kami turut berdukacita, dan rencananya Senin pagi kami akan berkunjung ke kediaman korban,” terang Mazda.

 

Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma diketahui jumlah kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) terus meningkat secara signifikan.

 

Untuk total jumlah kasus DBD sejak bulan Januari hingga bulan Maret 2024 terakhir ini, sudah tercatat 161 kasus, dengan rincian di bulan Januari ada 46 kasus, kemudian bulan Februari meningkat menjadi 68 kasus dan di bulan Maret lalu tercatat ada 47 kasus.

 

Dengan bertambahnya korban meninggal dunia siswa SD asal Desa Jenggalu ini, menambah daftar kematian akibat DBD, setelah sebelumnya korban meninggal dunia terjadi di Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan dan di Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras pada bulan Maret 2024 lalu.

 

(Do)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!