ruangjournalist.com– Pasca kabur dari kepungan personel Direktorat Narkoba Polda Bengkulu di depan pintu gerbang Masjid Agung Falihin Kelurahan Pasar Tais Kecamatan Seluma pada Senin sore (15/1/2023), mobil berisi kawanan lainnya yang berhasil kabur akhirnya ditemukan keesokan harinya.
Namun keesokan harinya pada Selasa siang (16/1/2023), mobil jenis Toyota Avanza bernomor polisi BD-1868-PC diketahui terjebak di areal perkebunan kelapa sawit milik masyarakat di Dusun Trans Semandep Desa Kunduran Kecamatan Seluma Timur.
Mobil yang diduga milik rekan pelaku EK (36) yang duluan berhasil dilumpuhkan ini, diduga kabur melintasi perkebunan kelapa sawit ke arah Desa Tenangan Kecamatan Seluma Timur dan meninggalkan mobilnya.
Menurut salah seorang petani setempat yang sedang membersihkan kebunnya, mengaku curiga lantaran baru kali ini ada mobil Avanza masuk ke jalan perkebunan selain mobil angkutan sawit dalam kondisi kosong.
Melihat hal ganjil, kemudian memberitahukan ke perangkat desa sebelum akhirnya dilaporkan ke Polres Seluma.
“Mobil ini kami temukan pada Selasa siang sekitar pukul 10.30 wib, karena melihat bekas habis menabrak, saya kasih tahu perangkat desa,” terang Ba, salah seorang petani setempat.
Sementara itu, dari pantauan RBTV kondisi mobil ditemukan dalam keadaan 2 ban roda sebelah kiri depan dan kiri belakang dalam keadaan kempes, karena terkena tembakan peluru yang diletuskan polisi.
Selain itu, 2 ban kempes terkena tembakan petugas, terdapat lubang bekas peluru yang menembus dibagian pintu belakang dan dibawah pintu samping kiri.
Berselang beberapa jam usai diganti ban, mobil milik terduga pelaku Narkoba langsung dievakuasi untuk diamankan ke Mapolres Seluma.
Sementara itu, peristiwa penangkapan pelaku Narkoba terjadi menjelang magrib pada Senin sore (15/1/2024) sekitar pukul 17.30 WIB, membuat gempar warga yang berada di sekitar halaman Mesjid Agung Falihin Seluma, yang hendak menunaikan shalat Maghrib, maupun para staf dan Petugas Kepolisian yang berada di Sekretariat KPU Kabupaten Seluma.
Dari pantauan tim RBTV di lokasi kejadian, peristiwa yang membuat warga sekitar gempar ini, setelah mendengar suara letusan senjata api yang dikira semula adalah suata petasan, terdengar ada 6 kali suara letusan yang diduga berasal dari tembakan senjata api.
Menurut Hendra, salah seorang warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian, dirinya menduga sejumlah orang berpakaian preman itu adalah Polisi yang menangkap terduga pelaku kejahatan.
“Kami terkejut pas mendengar letusan, tahunya mereka tadi itu rombongan polisi, baru menangkap pelaku pengedar narkoba tadi,” ujar Hendra.
Dari penelusuran rbtv@disway.id diketahui ada salah seorang yang ditangkap, duga itu adalah terduga pelaku narkoba, dan terluka diduga terkena tembak di bagian betis kirinya, terduga ini berinisial EK (36) warga Seluma.
Diduga selain EK ini ada pelaku lain yang juga mau ditanhkap namun berhasil kabur menggunakan mobil Avanza warna silver.
Terduga itu berhasil melarikan diri setelah berhasil keluar dari halaman Masjid Agung Falihin dengan mobil, bahkan terduga pelaku tersebut menabrak mobil petugas Polisi yang berusaha menghadangnya di pintu gerbang mesjid.
Usai melumpuhkan salah seorang terduga pelaku narkoba itu petugas polisi yang diketahui dari Direktorat Narkoba Polda Bengkulu itu langsung membawanya ke IGD RSUD Tais untuk memberikan perawatan.
Berselang 30 menit kemudian, terduga pelaku narkoba tersebut terlihat berjalan tertatih-tatih digiring petugas polisi usai tim medis RSUD Tais berhasil mengeluarkan proyektil yang bersarang di betis kirinya.
Sayangnya Tim Subdit Narkoba Polda Bengkulu saat dikonfirmasi belum berkenan berkomentar, lantaran masih melakukan pengembangan lebih lanjut.
Begitupun Pejabat direktorat narkoba Polda Bengkulu yang dicoba konfirmasi melalui saluran telpon, juga belum berhasil dihubungi.
(Do)