ruangjournalist.com– Jenazah korban tenggelam di lokasi objek wisata pemandian sungai di Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi, akhirnya di makamkan di TPU Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan, pada Senin pagi (8/1/2024) sekitar pukul 09.00 wib usai dilakukan fardhu kifayah.
Korban bernama Fitri Herlita, gadis kelahiran Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan pada 2 Desember 2004 lalu ini, merupakan anak ke empat dari lima bersaudara pasangan Lahanudin dan Zulmi.
Kades Talang Benuang Sarwan Efendi mengatakan musibah yang tak disangka ini, telah membuat duka mendalam bagi keluarganya. Bahkan isak tangis anggota keluarganya sempat mengiringi prosesi pemakaman korban.
“Iya, almarhumah ini anak keempat dari lima bersaudara, anak dari pak Lahanudin dan Ibunya Zulmi,” terang Sarwan Efendi.
Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Susanto mengatakan identitas korban bernama Fitri Herlita (19).
Sebelum kejadian nahas menimpanya, korban pergi ke lokasi tempat pemandian bersama 3 teman satu desanya, yakni Akirman (18), Yuliansyah (20), dan Rafi (16) pada Minggu sore (7/1/2024) pada pukul 15.00 wib.
Satu jam kemudian setiba dilokasi, korban dan saksi langsung menuju ke lubuk sungai pemandian yang letaknya diatas sungai.
Nahasnya pada saat korban masuk di lubuk sungai, korban tidak muncul lagi ke permukaan, kemudian teman korban Akirman berusaha menyelam untuk mencari dan menolong korban dengan cara menarik bajunya.
Lantaran kehabisan nafas dan baju korban terlepas dari tangan Akirman, sehingga korban pun akhirnya tenggelam.
Melihat Akirman yang tak kuasa menolong korban, kemudian teman korban lainnya berusaha menyelam mencari korban selama setengah jam lamanya.
“Iya kalau keterangan teman korban pas nyebur masuk ke lubuk sungai, tapi tidak muncul lagi ke permukaan, terus temannya membantu menariknya tapi gagal karena temannya kehabisan napas, lantas korban tenggelam ke dasar lubuk sungai,” terang Iptu. Catur Teguh Susanto.
Lanjutnya, karena korban tak kunjung ditemukan, ketiga teman korban lainnya pun kemudian baru memberitahukan kepada pihak panitia atau pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Napal Jungur.
Mendapat laporan rekan korban, Ketua Pokdarwis Desa Napal Jungur Maman Yudiansyah beserta anggotanya langsung menuju ke lokasi dan membantu proses pencarian korban dengan cara menyelam di dasar lubuk sungai.
Berselang 20 menit kemudian, korban berhasil ditemukan didasar lubuk sungai, dan berhasil diangkat dievakuasi.
Upaya pertolongan pertama terhadap korban, sempat dibantu dengan bantuan pernafasan dengan teknik CPR dan memacu detak jantung korban hingga mengeluarkan air dari mulut korban.
Lantaran kondisinya masih tak sadarkan diri, rombongan Pokdarwis Desa Napal Jungur pun langsung melarikan korban ke RSUD M. Yunus Kota Bengkulu. Namun setibanya, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
(Do)