ruangjournalist.com– Nahas dialami 5 pemuda asal Desa Tanah Abang Kecamatan Ilir Talo, bernama Karnedi (17), Kadirman (17), Andri (17), Alek (17) dan Evelan (17).
Kelimanya mengalami lebam usai dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal, saat nongkrong di Jembatan Desa Kampai Kecamatan Talo, pada Senin dini hari (11/12) sekitar pukul 02.00 wib.
Diceritakan salah seorang korban, Karnedi (17) mengaku ketika itu rombongannya berlima usai menonton organ tunggal di Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur. Kemudian ketika beranjak pulang, kelima sempat nongkrong di jembatan Desa Kampai Kecamatan Talo, namun kemudian didatangi belasan orang tak dikenalnya yang langsung memukul kelima pemuda tersebut.
Tak hanya mengeroyok kelima pemuda tersebut, para pelaku juga merampas handphone dan merusak 2 unit sepeda motor milik korban, merek Yamaha Vixion bernomor polisi BD-5385-PJ dan Honda Beat bernomor polisi BD-5349-PU.
“Kami waktu itu baru pulang dari nonton organ tunggal di Desa Talang Sali, pas pulang kami nongkrong di jembatan Kampai, baru beberapa menit kami didatangi orang tak dikenal belasan orang, langsung memukul, merusak sepeda motor kami dan merampas hp merek Oppo dan Infinix kami,” tutur Karnedi.
Pasca kejadian ini, pihak keluarga korban pun melarikan para pemuda yang mengalami lebam-lebam ke RSUD Tais, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Lantaran tidak terima anak-anaknya dianiaya dan menjadi korban begal, para orang tua korban pun melaporkan kasus ini ke Polsek Talo untuk dapat ditindaklanjuti sesuai hukum.
(Do)