ruangjournalist.com- Selain menikmati sunset di sore hari, masyarakat di Kecamatan Sukaraja juga dihibur dengan perlombaan layang-layang untuk menyemarakan Hari Pahlawan di tengah persawahan usai masa panen pada Minggu sore (12/11) sekitar pukul 16.00 wib.
Liburan ini, dimanfaatkan masyarakat setempat untuk menikmati akhir pekan dengan membawa keluarganya, untuk turut serta berpartisipasi mengikuti lomba layang-layang ini.
Salah seorang panitia pelaksana, Slamet Aryanto Wibowo (46) mengatakan peserta lomba layang-layang yang ikut serta berpartisipasi memperebutkan hadiah utama seekor sapi, 2 ekor kambing dan uang pembinaan ini diikuti peserta sebanyak 403 peserta.
Bahkan peserta yang datang tak hanya warga setempat, namun juga dari kabupaten tetangga. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama pemuda karang taruna dan pemerintahan Desa Bukit Peninjauan 1 Kecamatan Sukaraja.
“Alhamdulillah, cuaca sore ini sangat mendukung dalam perlombaan layang-layang kali ini, untuk jumlah peserta ada sebanyak 403, tak hanya warga sekitar tapi juga dari luar daerah dari kabupaten tetangga seperti dari Rejang Lebong Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara,” tutur Slamet Aryanto Wibowo.
Lanjutnya, dengan adanya festival tersebut ternyata juga cukup menjadi perhatian warga sekitar, sehingga area persawahan dipadati masyarakat hingga ribuan untuk melihat keseruan festival layang-layang tersebut.
Menurut keterangan Kepala Desa Bukit Peninjauan 1 Suheri mengatakan, festival ini dilakukan oleh Karang Taruna setempat yang memanfaatkan lahan persawahan milik warga, yang saat ini mengering usai panen, lantaran kemarau untuk kegiatan perlombaan layang-layang ini.
Dengan adanya festival ini, antusias penggemar dan peserta lomba layang-layang cukup tinggi, sehingga membantu perekonomian masyarakat pedagang yang ikut meramaikan suasana perlombaan.
“Ramainya pengunjung dan peserta sebenarnya tidak disangka akan sebanyak ini, bahkan banyak peserta dari kabupaten lain yang membawa pasukan yang cukup banyak untuk ikut serta dalam perlombaan layang-layang ini,” terang Kades Bukit Peninjauan 1 Suheri.
Suheri menambahkan dengan gelaran festival layang-layang ini, merupakan kali ketiga diselenggarakan, karena sebelumnya sudah dilakukan saat menjelang HUT RI ke 78 pada Agustus lalu dan September lalu.
Namun pesertanya belum sebanyak saat ini.
Festival layang layang ini juga berlangsung selama dua hari, yang memperebutkan hadiah utama berupa seekor sapi bali.
Adapun kriteria yang dinilai untuk festival layang layang ini yaitu kerapihan sampul, keunikan sampul, penilaian dibawah, tegak benang dan ketenangan layang layang.
“Alhamdulillah peminat festival layang-layang semakin tinggi, maka dari itu pemdes siap mendukung apabila kegiatan positif seperti ini dapat berjalan terus,” ungkap Kades.
Salah satu penggiat layang-layang dari Kabupaten Rejang Lebong, Halil (42) menyambut baik adanya kegiatan seperti ini, karena bermain layang-layang merupakan salah satu kegiatan favorit disaat libur akhir pekan.
Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan bahkan mengundang peserta se Provinsi Bengkulu, tujuannya agar Kabupaten Seluma semakin dikenal dengan layang-layang, yang merupakan permainan tradisional dan merakyat yang patut dilestarikan.
“Wah senang mas, pesertanya sangat banyak, menikmati festival layang-layang cukup membuat rasa stress hilang, karena setiap layang-layang peserta punya identitas keunikan sendiri, sehingga tidak bosan dilihat,” ungkap Halil.
(RJ)
