ruangjournalist.com-Saluran irigasi yang berada di Desa Padang Genting Kecamatan Seluma Selatan kembali menelan korban jiwa, untuk ketiga kalinya.
Kali ini menimpa Aca Apriani (13), seorang remaja putri yang baru duduk dibangku kelas VIII SMPN 16 Seluma.
Menurut keterangan Kades Padang Genting Yuli Ikhwan mengatakan kejadian ini merupakan murni musibah.
Kades menceritakan ketika itu korban bersama adiknya bernama Fadli (7) dan sepupunya Karisa (7) mandi di saluran irigasi yang tak jauh dari kediamannya berjarak sekitar 100 meter, pada Minggu pagi (29/10) sekitar pukul 10.00 wib, ketika kedua orang tuanya pergi kondangan.
Kemudian saat mencebur ke irigasi korban tak timbul lagi ke permukaan, lantas kedua adiknya pulang ke rumah memberitahukan kepada orang tuanya.
Masyarakat setempat berupaya menyisir saluran irigasi yang ketika itu debit air sedang tinggi, sehingga Kades Padang Genting meminta bantuan petugas penjaga pintu air untuk menutup irigasi supaya air surut.
Setelah air berangsur surut, masyarakat setempat turun menyisir irigasi, baik dari hilir ke hulu maupun sebaliknya.
Upaya pencarian yang dilakukan warga setempat berlangsung hingga malam hari, dan jenazah korban baru didapat pada Minggu malam (29/10) sekitar pukul 21.00 wib, berjarak sekitar 100 meter dari tempat kejadian awal.
“Kondisi korban saat ditemukan warga saat itu masih berada tenggelam di dalam air saluran irigasi, tapi sudah meninggal dunia,” terang Yuli Ikhwan.
Jenazah korban disambut isak tangis keluarga saat dievakuasi ke rumah duka. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum, ketika pihak kepolisian tiba dilokasi, sehingga hanya dimintai surat pernyataan yang difasilitasi pihak perangkat desa
“Iya keluarga menilai ini murni musibah, jadi menolak untuk dilakukan visum,” tutur Yuli Ikhwan.
Keesokan harinya, pada Senin pagi (30/10) sekitar pukul 08.00 wib, jenazah almarhum Aca Apriani usai dilakukan fardhu kifayah kemudian dimakamkan di pemakaman keluarganya, yang terletak di belakang rumah almarhum yang berjarak sekitar 100 meter.
Tangis histeris keluarga korban tak terbendung ketika jenazah dimasukan ke liang lahat.
Almarhumah merupakan anak pertama dari dua bersaudara, buah hati dari Zailani dan Desi, warga Desa Padang Genting Kecamatan Seluma Selatan.
(RJ)