ruangjournalist.com – Melambungnya harga beras semakin meresahkan masyarakat di Kabupaten Seluma. Pasalnya harga beras tertinggi saat ini mencapai Rp 24 ribu per cupak.
Cupak sendiri adalah satuan pembelian beras dalam bentuk kaleng dengan kapasitas sekitar 1,6 kilogram yang sering digunakan dalam transaksi oleh masyarakat di Bengkulu, khususnya di Kabupaten Seluma, sedangkan harga terendahnya berkisar 19 ribu per cupaknya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Seluma Amri mengatakan, hal ini disebabkan daerah penghasil, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Lampung mengalami gagal panen sehingga produksi beras menurun.
Kegagalan panen terjadi akibat cuaca ekstrem, disertai fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) Positif yang menyebabkan kekeringan.
“Memang dampak cuaca ekstrem membuat hasil produksi dari daerah-daerah penghasil menurun, walaupun di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Seluma saat ini ada yang sedang panen, namun ada juga yang gagal panen akibat sawah mengering,” terang Amri.
Lanjutnya, menyikapi hal ini pihaknya sesuai intruksi dari Bupati Seluma untuk segera menggelar Operasi Pasar dengan berkoordinasi dengan Bulog.
“persediaan stok beras yang dimiliki Pemkab Seluma di gudang bulog sekitar 124 ton, yang terdiri Dinas Ketahanan Pangan 24 ton beras dan Dinas Sosial Kabupaten Seluma sekitar 100 ton,” ujar Amri.
Selain itu, rencananya Operasi Pasar akan digelar secepatnya karena hal ini akan dibahas dengan pihak Bulog pada Senin lusa (18/9). Pembahasan tersebut dengan pihak bulog, berkaitan dengan pengiriman tonase beras pada Operasi Pasar yang akan digelar di kantor Camat di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Seluma.
(RJ)