ruangjournalist.com– Insiden kecelakaan 2 kendaraan di ruas jalan lintas Bengkulu-Manna tepatnya di tikungan depan Masjid Al Ikhlas Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja, membuat gempar warga setempat pada Senin siang sekitar pukul 14.30 wib.
Pasalnya minibus merk KIA Picanto terpental beberapa meter, usai menabrak truk molen milik PT Roda Teknindo.
Dari data terhimpun, truk molen bernomor polisi BD-8996-IU yang dikendarai Andi (40) karyawan PT Roda Teknik tersebut, membawa material semen.
Truk molen beton tersebut melaju dengan kecepatan sedang dari arah Kota Bengkulu menuju ke Desa Sumber Makmur (Talang Semut) Kecamatan Air Periukan, karena ada kegiatan proyek pembangunan jalan.
Sedangkan mobil KIA Picanto bernomor polisi BD-1794-AR yang dikendarai Tio Suryadi (28) warga Jalan Cimanuk Kelurahan Padang harapan Kota Bengkulu, bersama 3 orang konsultan Raflesia Bengkulu bernama Herman (63), Yansyari (55) dan Osadi (32) melaju dari arah Tais menuju ke Kota Bengkulu.
Dari keterangan sejumlah saksi mata, mobil KIA Picanto tersebut diduga berupaya menyalip ditikungan kendaraan yang ada di depannya, nahas mobil KIA Picanto tersebut berpapasan dengan truk molen hingga tabrakan pun tak terelakkan.
Mobil KIA Picanto kemudian terhempas beberapa meter ke tengah jalan dan mengalami kerusakan berat, dan para sopir beserta penumpangnya dilarikan warga ke RSUD M Yunus Kota Bengkulu, lantaran mengalami cedera.
Sedangkan sopir truk molen tidak mengalami cedera, namun truk molen yang dikendarainya mengalami kerusakan bumper depan dan beberapa elemen pada as roda depannya.
” kalau truk molen tadi dari arah Kota Bengkulu, kalau mobil KIA Picanto itu dari arah Tais mau menyalip kendaraan di depannya pas ditikungan, kalau korbannya yang luka-luka tadi yang naik mobil KIA Picanto dibawa ke RSUD M. Yunus, kalau sopir truknya tidak ada luka, cuma bagian depannya aja rusak,” terang Sahrul warga Desa Jenggalu.
Pasca kejadian ini, kemacetan arus lalu lintas sempat terjadi lantaran mobil KIA Picanto melintang di tengah badan jalan, sebelum akhirnya diangkat beramai-ramai ke tepi jalan oleh masyarakat setempat, agar kemacetan dapat terurai.
Hingga Senin malam (4/9), kedua kendaraan tersebut belum dapat dievakuasi. Namun untuk truk molen milik PT. Rotek sedang dilakukan perbaikan oleh rekan-rekan sejawatnya di lokasi kejadian.
(RJ)
