ruangjournalist.com – Lantaran papan bantalan jembatan Bailey tak kunjung diperbaiki, mengakibatkan mobil Ambulance Puskesmas Ulu Talo, nyaris terperosok ke dalam sungai Ulu Talo, pada Kamis pagi (24/8) sekitar pukul 09.30 wib.
Jembatan Bailey sepanjang 75 meter ini sangat vital, lantaran menjadi penghubung antar desa di wilayah Kecamatan Ulu Talo, yakni antara Desa Pagar Banyu dengan Desa Muara Nibung, Desa Giri Mulya dan Desa Banyu Kencana.
Diungkapkan Kades Pagar Banyu Kecamatan Ulu Talo Wentar Jaya mengatakan, kejadian mobil ambulan Puskesmas Ulu Talo tersebut terjadi ketika petugas Puskesmas Ulu Talo berencana akan melaksanakan program Posyandu di Desa Banyu Kencana.
Namun karena papan bantalan bergeser, menyebabkan roda belakang mobil ambulan terperosok, beruntung roda mobil ambulan masih tertopang besi bantalan jembatan, sehingga mobil terhindar terjun ke dasar sungai.
Kondisi ini menyebabkan penumpang mobil yang dipenuhi petugas medis histeris, dan bergegas turun dari mobil Ambulan.
“Iya, petugas Puskesmas Ulu Talo yang naik mobil ambulan itu berencana melaksanakan program Posyandu di Desa Banyu Kencana, tapi pas menyeberangi jembatan, papan bantalannya bergeser jadi roda belakang terperosok,” terang Wentar Jaya.
Beruntung mobil ambulan Puskesmas Ulu Talo ini berhasil dievakuasi oleh masyarakat sekitar, setelah warga sekitar bergotong royong, dan memperbaiki papan bantalan jembatan yang dinilai sudah tidak layak lagi.
Lantaran butuh waktu proses evakuasi, berimbas terhadap molornya jadwal pelayanan di Posyandu Desa Banyu Kencana Kecamatan Ulu Talo.
Masyarakat setempat berharap jembatan Bailey sepanjang 75 meter tersebut dapat segera dipermanenkan lantainya, agar hal serupa tidak terulang lagi.
(RJ)